KABAR BESUKI - Setiap bulannya puasa Ayyamul Bidh terjadi setiap tanggal 13, 14, dan 15 pada penanggalan bulan hijriah atau Qamariyyah.
Pada bulan ini puasa ayyamul bidh jatuh pada tanggal 25, 26, dan 27 Februari 2021, yaitu bersamaan dengan 13, 14, 15 Rajab 1442 H.
Puasa ini bersifat sunnah, namun pahalanya sangatlah besar.
Baca Juga: Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Arie Subekti Pantau Pelaksanaan PPKM Skala Mikro di Banyuwangi
Umat Islam yang menjalankan puasa tiga hari Ayyamul bidh, maka pahalanya akan sama seperti puasa satu bulan penuh.
Jika dilakukan setiap bulan, maka pahalanya akan sama dengan puasa setahun penuh.
Seperti dalam riwayat HR Bukhari:
"Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kau lakukan. Karena itu, makapuasa aayamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh".
Puasa ayyamul bidh dinamai menurut keterangan dalam kita 'Umdatul Qari'Syarhu Shahihil Bukhari.
Kitab tersebut yang menjelaskan sebab dinamai ayyamul bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika pertama turun ke muka Bumi.
Riwayat Ibnu Abba mengatakan, saat Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi, seluruh tubuhnya terbakar matahari sehingga menjadi hitam atau gosong.
Kemudian Allah memberikan wahyu kepadanya untuk berpuasa selama tiga hari (tanggal 13, 14, 15 bulan hijriah).
- Ketika berpuasa pada hari pertama, sepertiga tubuhnya menjadi putih.
- Puasa hari kedua, sepertinya lagi menjadi putih.
- Puasa hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
Pendapat lain menyatakan, dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang disinari cahaya rembulan, dan rembulan selalu menyinari bumi sejak matahari terbenam hingga matahari terbit kembali.
Baca Juga: Miris! Microsoft Sebut Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan di Asia Tenggara, Ini Penyebabnya
Karena itulah pada hari-hari tersebut malam dan siang seluruhnya menjadi putih atau terang.
"Pendapat lain menyatakan, hari itu dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang oleh rembulan dan rembulan selalu menampakkan wajahnya mulai matahri tenggelam sampai terbit kembali di bumi. Karenanya malam dan siang pada saat itu menjadi putih (terang)," Badruddin Al-'Aini Al-Hanafi, 'Umdatul Qari Syarhu Shahihil bukhari, juz XVII, halaman 80.
Fungsi dari puasa ayyamul adalah sebagai berikut :
1. Mengikuti Sunnah Rasulullah
Puasa ayyamul bidh adalah puasa yang biasa dilakukan Rasulullah sepanjang hidupnya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, beliau berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yang merupakan Rasulullah 'alahi wa sallam) meninggalkanku dengan tiga nasehat agar aku tidak meninggalkannya sampai aku meninggal: 1- puasa tiga hari setiap bulan, 2- shalat Duha, 3- shalat witir sebelum tidur . ” (Hadis Al-Bukhari no. 1178)
2. Pahala yang diperoleh sama dengan berpuasa setahun
Pahala dari berpuasa ayyamul bidh sama seperti puasa yang diperoleh dari setahun penuh berpuasa.
Pahala yang sangat besar bagi yang menjalaninya.
3. Memperoleh dua kebahagiaan
Orang yang melakukan puasa ayyamul bidh akan mendapatkan dua kebahagiaan seperti yang dijanjikan Allah.
Dari Abu Hurairah yang mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Setiap perbuatan Bani Adam berlipat ganda, satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah subhana hua ta'ala berkata, “Kecuali puasa, dia untuk Aku dan Akulah yang memberi pahala. Dia meninggalkan nafsu dan makanannya untuk Aku. " Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan. Bahagia saat berbuka waktu dan kebahagiaan saat bertemu Rabb. Memang bau mulut orang yang sedang puasa lebih harum disisi Allah dibanding minyak kasturi. ” (Hadis Abu Hurairah)
4. Mendapatkan pintu spesial di surga
Orang yang suka berpuasa, termasuk puasa ayyamul bidh akan mendapat pintu khusus menuju surga.
Mereka akan melalui pintu khusus yang hanya bisa dilalui orang-orang yang suka berpuasa.
5. Mendapatkan pengampunan
Puasa ayyamul bidh tak hanya memberikan pahala bagi yang menjalaninya, tetapi seluruh dosanya juga akan diampuni.
Hal ini sesuai dengan janji Allah SWT di dalam Al-Qur'an.
Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi! Laut Jawa Terkena Dampak Bibit Siklon Tropis
6. Menjaga diri kita dari perbuatan tidak bermoral
Puasa ayyamul bidh akan melindungi kita dari perbuatan maksiat, terutama zina.
Maka dari itu, bagi orang-orang yang belum menikah dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah ini sebagai bentuk pengendalian diri.
7. Terjauh dari siksa api neraka
Puasa ayyamul bidh akan menjauhkan kita dari neraka.
Hal ini karena puasa ayyamul bidh menjauhkan kita dari perbuatan dosa dan membuat kita memperoleh pahala yang besar.
Bagi kalian yang berniat melaksanakan puasa ayyamul bidh, berikut adalah niat puasa ayyamul bidh disertai artinya:
Niatnya adalah berikut :
نويت صوم غد ايام البيض سنة لله تعالى.
Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala
Terjemahan : Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala
Melafalkan niat puasa tersebut bisa dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.***