Tantan Sumartana Ibaratkan Orang yang Jalani Puasa Ramadhan Seperti Ular dan Ulat, Begini Penjelasannya

3 April 2022, 16:27 WIB
Tantan Sumartana Ibaratkan Orang yang Jalani Puasa Ramadhan Seperti Ular dan Ulat, Begini Penjelasannya. /Instagram.com/@tantan.sumartana

KABAR BESUKI - Motivator dan praktisi media Tantan Sumartana menjelaskan perumpamaan orang yang menjalani puasa Ramadhan ibarat ular dan ulat.

Tantan Sumartana mengibaratkan orang yang menjalani puasa Ramadhan seperti ular dan ulat sebagai gambaran perbedaan output yang dihasilkan setelah lebaran usai.

Tantan Sumartana menjelaskan bahwa ular dan ulat sama-sama melakukan puasa sebelum berubah warna kulit, meski keduanya berbeda dari segi wujud fisik.

Baca Juga: Baca Dzikir ini Pada Waktu Pagi dan Petang Sebagai Booster Pahala Selama Ramadhan

Tantan Sumartana menjelaskan bahwa ular juga melakukan puasa selama beberapa waktu ketika akan merubah bentuk kulitnya.

Pria yang menjabat sebagai Chief Sales Marketing Officer RCTI, MNCTV, GTV, dan RCTI+ itu menjelaskan bahwa selama menjalani puasa, ular diam pada tempatnya hingga berganti kulit.

"Ular kalau dia mau berubah bentuk (kulit), dia juga sama melakukan puasa, diam di tempatnya sampai kulitnya berganti," kata Tantan Sumartana sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari tayangan reels Instagram yang diunggah pada Minggu, 3 April 2022.

Akan tetapi kata dia, ular tak mengalami perubahan bentuk setelah menjalani puasa dan berganti warna kulit.

"Cuma yang terjadi pada ular, setelah dia berganti kulit bentuk dia tidak berubah, dia tetep ular," ujarnya.

Baca Juga: Bolehkan Sholat Tahajud setelah Sholat Witir di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan Beberapa Ulama Indonesia

Tantan Sumartana juga menjelaskan bagaimana ulat menjalani puasa melalui proses kepompong sebelum bermetamorfosa menjadi kupu-kupu.

Berbeda dengan ular yang tidak mengalami perubahan wujud atau bentuk tubuh, ulat justru mengalami hal sebaliknya setelah menjalani puasa selama beberapa waktu.

Dia menjelaskan, setelah ulat menjalani puasa melalui proses kepompong, ulat bermetamorfosa menjadi seekor kupu-kupu yang indah dipandang.

"Pada saat dia (ulat) mau berubah menjadi kupu-kupu, proses kepompong, dia juga sama melakukan puasa. Dan hebatnya, ulat ini setelah melalui puasa berubah menjadi kupu-kupu yang indah," ucapnya.

Baca Juga: Lakukan 6 Kebiasaan Ini Agar Puasa Lebih Berkah dan untuk Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Berdasarkan penjelasan tersebut, Tantan Sumartana menggambarkan bahwa puasa yang dijalani ular menggambarkan seseorang yang hanya mampu menahan lapar dan dahaga selama Ramadhan, namun tak diiringi dengan peningkatan kualitas pribadi yang bersangkutan.

Sementara dia juga menjelaskan, proses metamorfosa ulat menjadi kupu-kupu setelah menjalani puasa menggambarkan seseorang yang berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramadhan berlalu.

Dari uraiannya, dia berharap agar puasa yang dijalani siapapun yang menjalankannya selama Ramadhan dapat merubah yang bersangkutan menjadi layaknya kupu-kupu yang tampak indah bagi orang lain.

"Kita tentu saja berharap puasa ini bisa menjadikan kita menjadi seperti ulat yang berubah menjadi kupu-kupu, jadi seorang yang nampak indah bagi orang lain. Mudah-mudahan tidak seperti ular, nanti setelah Idul Fitri masih sama saja kualitasnya," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Instagram @tantan.sumartana

Tags

Terkini

Terpopuler