Niat Puasa Sunnah Arafah Lengkap dengan Waktu dan Keutamaannya

26 Juni 2022, 10:50 WIB
ilustrasi doa. Niat Puasa Sunnah Arafah Lengkap dengan Waktu dan Keutamaannya /pixabay/mohamed_hassan/

KABAR BESUKI -  Puasa Sunnah Arafah merupakan puasa sunnah tahunan yang dikerjakan bertepatan dengan hari arafah atau tanggal 9 dzulhijjah dalam perhitungan kalender hijriyah.

Puasa Sunnah Arafah dilaksanakan sebelum hari raya Idul Adha. Hari arafah menjadi sebuah waktu yang sangat istimewa dan memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri, yang mana saat tersebut adalah puncak dari berkumpulnya orang-orang yang beribadah haji untuk wukuf di arafah tepatnya sehari sebelum hari raya Idul Adha.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang Ialu," (HR.Muslim no. 1162).

10 hari pertama pada bulan dzulhijjah sebelum tiba hari raya Idul Adha menjadi waktu yang Iebih utama untuk diisi dengan kebaikan dan amal shalih terutama puasa.

-Hari 1 bulan Dzu|hijah merupakan hari di mana Allah swt mengampuni dosanya Nabi Adam as. Barang siapa berpuasa pada hari tersebut, Allah swt akan mengampuni segala dosanya.

Baca Juga: Niat Shalat Idul Adha Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaannya, Bisa Dilakukan Sendirian atau Berjamaah

-Hari 2 bulan Dzulhijah adalah hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Yunus dengan mengeluarkannya dari perut ikan. Barang siapa berpuasa pada hari itu seolah olah telah beribadah selama satu tahun penuh tanpa berbuat maksiat sekejap pun.

-Hari 3 bulan Dzulhijah merupakan hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Zakaria. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah swt akan mengabulkan segala do‘anya.

-Hari 4 bulan Dzulhijah merupakan hari dimana Nabi Isa AS dilahirkan. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan terhindar dari kesengsaraan dan kemiskinan.

-Hari 5 bulan Dzulhijjah merupakan hari di mana Nabi Musa AS dilahirkan, barang siapa berpuasa pada hari itu akan bebas dari kemunafikan dan azab kubur.

-Hari 6 bulan Dzulhijah merupakan hari dimana Alloh swt.membuka pintu kebajikan untuk Nabinya, barang siapa berpuasa pada hari itu akan dipandang oleh Alloh dengan penuh Rahmat dan tdk akan diadzab.

-Hari 7 dzulhijjah merupakan hari ditutupnya pintu jahannam dan tidak akan dibuka sebelum hari kesepuluh lewat. Barang siapa berpuasa pada hari itu Allah swt akan menutup tiga puluh pintu kemelaratan dan kesukaran serta akan membuka tigapuluh pintu kesenangan dan kemudahan.

-Hari 8 dzulhijjah merupakan hari Tarwiyah. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah swt.

-Hari 9 dzulhijjah merupakan hari Arafah. Barang siapa berpuasa pada hari itu puasanya menjadi tebusan dosanya setahun yang Ialu dan setahun yang akan datang.

Baca Juga: Niat Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha : Arab, Latin dan Terjemahannya

Berikut keutamaan Puasa Sunnah Arafah:

-Diampuni segala dosa-dosa kita Selama 1 Tahun;

-Kelak Kuburannya akan bercahaya;

-Memperberat amal baik ketika dia Yaumul Mizan atau hari penimbangan;

-Terhindar dari siksa Neraka;

-Allah SWT akan melindungi keluarganya; dan

-Kelak di akhirat akan ditempatkan di surga-Nya.

Berikut Niat Puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."

"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti sebulan. Dan untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun," (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler