Keutamaan Puasa Syawal, Lafalkan Niat Berikut untuk Menjalankannya

- 8 Mei 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi puasa Syawal
Ilustrasi puasa Syawal /Bersamadakwah.wnet/Tangkap Layar situs

KABAR BESUKI - Menyambut Hari raya lebaran, dengan itu akan tiba 1 Syawal dan menjadi pertnada berakhirnya bulan Ramadhan.

Adapun amalan ibadah ibadah Puasa Syawal yakni jatuh pada sehari setelah hari raya Idul Fitri, memiliki niat khusus.

Namun, umat Muslim dapat menikmati hidangan di setiap waktu, dan diharamkan baginya untuk berpuasa saat 1 syawal.

Baca Juga: Lama Dirahasiakan, Suami Tasya Kamila Idap Kanker Limfoma Hodgkin Stadium 2

Puasa Syawal dapat dikerjakan setelah hari raya Idul Fitri, pada tanggal 2 bulan syawal.

Jika Anda ingin melaksanakan Puasa Syawal, dapat dimulai pada 2-7 Syawal atau 6 hari berturut-turut.

Berikut niat Puasa Syawal dilansir dari situs bersamadakwah.net:

Niat awal Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT"

Niat harian Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT".

Baca Juga: Bukan Hanya Manusia, 7 Hewan Ini Dikatakan Suka Menyendiri

Niat puasa qodho Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT

Puasa syawal sama halnya dengan melaksanakan puasa Ramadhan dan puasa sunnah lainnya.

Imam Nawawi dalam Syarh Muslim mengatakan, Para ulama madzhab Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah shalat ‘Idul Fithri.

Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadan.

Baca Juga: Lucinta Luna Pamer Hamil, Dokter Arifandi Sanjaya Ucapkan Selamat dan Beri Penjelasan Ini

Oleh karena itu, seseorang boleh saja jika ingin berpuasa tiga hari, empat hari, lima hari, misalnya, setelah Idul ftri, baik secara berturut-turut ataupun tidak, karena puasa sunnah ini ada kelonggaran.

Namun, apabila seseorang berpuasa Syawal hingga lewat bulan Syawal karena bermalas-malasan maka dia tidak akan mendapatkan ganjaran puasa Syawal.

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal diamalkan untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan pada bulan Ramadhan.

Keutamaan puasa syawal yaitu mendapat pahala puasa selama satu tahun penuh.

Umat islam yang mengamalkan puasa Syawal akan diberikan pahala seolah-olah berpuasa satu tahun penuh, sebagaimana yang sabda Nabi Muhammad SAW:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan syawal. Ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh". (HR Muslim).

Baca Juga: Imam Ditampar Saat Pimpin Shalat Subuh, Pelaku Dianggap Gila oleh Keluarga Sendiri Ini Alasan Penamparannya

Itulah niat, waktu dan juga keutamaan jika melakukan Puasa Syawal dan orang tersebut dijanjikan akan masuk surga bersama Rasulullah SAW.

Menjalankan puasa tidaklah berat selama kita mempunyai keinginan dan tubuh sehat untuk beribadah pada Allah Ta'ala hanya karenanya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: bersamadakwah.net


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x