KABAR BESUKI - Tak terasa bulan suci Ramadan sebentar lagi akan berganti. Hanya menghitung hari, umat Islam akan merayakan hari kemenangan Hari Raya Idul Fitri.
Para kaum muslim akan merayakannya terlebih dahulu dengan mengerjakan sholat Idul Fitri. Sholat Idul Fitri merupakan sholat sunah dua rakaat yang dikerjakan saat Hari raya Idul Fitri di pagi hari.
Terdapat bacaan niat shalat idul fitri dan tata caranya tersendiri. Biasanya, sholat sunah ini dilakukan di tanah terbuka. Mengingat jamaah yang hadir begitu banyak saat pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Perlu diketahui bahwa tidak ada azan dan iqamah dalam sholat Idul Fitri. Namun, hanya digantikan dengan menyeru lafal 'ash-shalata jami’ah'.
Ada beberapa pendapat mengenai hukum sholat Idul Fitri. Hukum sholat Idul Fitri adalah sunah muakad, sebab Rasulullah SAW selalu menjalankannya.
Menurut pendapat Imam Ahmad hukumnya fardhu kifayah dan Abu Hanifak hukumnya fardhu ain.
Melansir Kabar Besuki dari NU Online, hukum sholat Idul Fitri yakni sunah muakkadah atau sangat dianjurkan. Hal ini lantaran Rasulullah SAW tidak meninggalkannya hingga beliau wafat. Kemudian ritual serupa juga dilanjutkan oleh para sahabat beliau.
Niat sholat Idul Fitri untuk imam:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa."
Artinya: "Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala."
Niat sholat Idul Fitri untuk makmum:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala."
Artinya: "Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala."
Niat sholat Idul Fitri sendiri:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa."
Artinya: "Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala."
Tata Cara Sholat Idul Fitri
1. Memulai dengan bacaan niat shalat idul fitri bagi imam atau makmum, yang bunyinya sebagai berikut:
Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini makmuuman/imaman lillahi ta'ala
Artinya:
"Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."
2. Membaca takbiratul ihram (Allahuakbar) sambil mengangkat kedua tangan.
3. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara setiap takbir dianjurkan untuk membaca:
Subhanallah wal hamdulillah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar.
4. Membaca surah Al-Fatihah, kemudian diteruskan dengan membaca surah pendek Al-Qur'an.
5. Setelah itu lalu ruku, sujud, duduk di antara dua sujud dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
6. Pada rakaat kedua sebelum membaca surah al-Fatihah disunahkan untuk membaca takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan dan di antara setiap takbir disunahkan membaca:
Subhanallah wal hamdulilah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar
7. Membaca al-Fatihah dan diteruskan membaca surah pendek dari Al-Qur'an.
8. Setelah itu ruku, sujud dan seterusnya hingga salam.
9. Setelah salam, kemudian dianjurkan atau disunahkan untuk mendengarkan khotbah Idul Fitri.***