Salat Idul Adha di Rumah Disebut Jadi Tanda Akhir Zaman? Hamim Ilyas Beri Penjelasan Begini

- 18 Juli 2021, 09:10 WIB
Salat Idul Adha di Rumah Disebut Jadi Tanda Akhir Zaman? Hamim Ilyas Beri Penjelasan Begini (ilustrasi)
Salat Idul Adha di Rumah Disebut Jadi Tanda Akhir Zaman? Hamim Ilyas Beri Penjelasan Begini (ilustrasi) /Tangkapan layar YouTube/ @Sekretariat Presiden

KABAR BESUKI – Hamim Ilyas selaku Wakil Majelis Tarjih Muhammadiyah beri penjelasan soal salat idul adha di rumah yang disebut sebagai tanda akhir zaman.

Kementerian Agama mengimbau agar pelaksanaan salat Idul Adha untuk wilayah zona merah Covid-19 dilaksanakan di rumah masing-masing.

Majelis Tarjih Majelis Pusat Muhammadiyah menegaskan bahwa salat Idul Fitri di rumah bukanlah tanda akhir zaman. Karena dulu dalam sejarah, bagaimana para sahabat Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing.

Baca Juga: Menteri Agama Menghimbau Agar Masyarakat Tidak Melaksanakan Mudik Pada Saat Idul Adha

“Ada satu grup di Whatsapp warga Muhammadiyah karena salat Idul Adha di rumah, maka dia mengeluhkan di media sosial: akhir zaman, salat Idul Adha di rumah, siapa khatibnya. Jadi, salat Idul Adha di rumah saja dipandang sebagai akhir zaman,” tutur Hamim Ilyas, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari website Muhammadiyah.

Wakil Majelis Tarjih Muhammadiyah Hamim Ilyas menjelaskan, selama pandemi dengan PPKM darurat, shalat Idul Adha dikeluarkan dari masjid dan diganti di rumah, hal ini karena merupakan muakadah sunnah, atau menunaikan shalat Idul Fitri di rumah setiap muslim.

“Menurut Ibn Rajab, empat Imam Mazhab itu membolehkan baik salat Idul Fitri maupun salat Iduladha di rumah. Pada masa pandemi Covid-19, salat Id ditiadakan itu tidak masalah atau dilaksanakan di rumah muslim masing-masing,” kata Hamim Ilyas menjelaskan, dikutip dari YouTube Muhammadiyah Channel.

Pada zaman para sahabat Nabi, ketika mereka tidak bisa melaksanakan shalat Id dengan benar, para sahabat melaksanakan shalat Id di rumah.

Baca Juga: 3 Tips Memilih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam untuk Hari Raya Idul Adha 2021

Ketentuan ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Dalam riwayat hadits, menyebutkan para sahabat Nabi, Anas bin Malik memerintahkan keluarganya untuk shalat Idul Fitri bersamanya di rumah mereka di sebuah desa yang jauh dari kota.

Selain itu, kata Hamim, Ibnu Rajab mengatakan bahwa keempat imam Madzhab membolehkan shalat Idul Fitri dan shalat Idul Fitri di rumah.

Baca Juga: 3 Manfaat Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha 1442 H dalam Situasi PPKM Darurat, Salah Satunya Meningkatkan Imun

Ia mengatakan bahwa Ibnu Rajab dalam Fath Al Bari Syarh Sahih Al Bukhari menyebutkan beberapa ulama terkemuka yang menganut pendirian shalat Idul Fitri di rumah, yaitu 'Azha, Mujahid, Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin, 'Ikrimah, Ibrahim an Nakha'i, Abu Hanifah, Al-Auza'i, Malik bin Anas, al-Laits, ash-Shafi'i dan Ahmad bin Hanbal.

“Salat Id di rumah bukan fenomena baru ataupun tanda-tanda akhir zaman. Pengalihan salat Id ke rumah sejatinya salah satu terapi ampuh untuk menata benang kusut persoalan hidup karena datangnya wabah Covid-19 ini,” kata Hamim Ilyas.

Nah, untuk pelaksanaan salat Idul Fitri di rumah tidak perlu bingung dan repot untuk mendatangkan khatib. Sebaiknya khatib dan imam tinggal di rumah yang bersangkutan.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Muhammadiyah YouTube Muhammadiyah Channel


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x