Network
KABAR BESUKI – Pendakwah K.H Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha mengungkap bahwa ada beberapa tanda-tanda lain dari kiamat yang mungkin tidak diketahui oleh banyak orang.
Gus Baha mengungkap bahwa ada salah satu tanda dari datangnya kiamat yang sering disepelekan banyak orang, yakni menghilangnya suara beberapa hewan tertentu.
Jika anda tidak lagi mendengar suara hewan ini di muka bumi, maka segeralah bertobat karena kiamat tinggal sejengkal kata Gus Baha.
Gus Baha mengungkap bahwa tanda kiamat tinggal sejengkal terjadi jika hewan ini sudah tidak ada lagi di muka bumi.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Pintu Karomah, Gus Baha mengungkap bahwa mustahil jika hewan ini masih ada di bumi saat kiamat.
Menurut Gus Baha, jika hewan ini masih ada di bumi maka kiamat masih jauh. Namun, jika hewan ini sudah musnah, maka itu pertanda bahwa kiamat sudah dekat.
Baca Juga: Doa Sholat Dhuha yang Shahih Sesuai Ajaran Nabi, Amalkan Bisa Peroleh Keutamaan Ini
Bagi umat Islam, wajib mempercayai akan datangnya hari akhir atau kiamat. Hal ini bahkan terkandung dalam rukun iman.
Dalam Islam, hari kiamat adalah hari dimana bumi dan seisinya akan hancur dan seluruh manusia akan dihisab amal perbuatannya selama di dunia.
Oleh sebab itu, semua umat Islam diwajibkan untuk menyakini akan datangnya hari akhir atau kiamat dii masa depan.
Namun, tidak ada seorangpun yang mengetahui datangnya hari kiamat kecuali pemilik alam semesta Allah SWT.
Kendati demikian, ada beberapa tanda yang telah diberikan namun jarang disadari oleh banyak orang mengenai datangnya kiamat.
Baca Juga: Sering Merasakan Hal Ini Ternyata Pertanda Kematian Makin Dekat Kata Gus Baha, Pernah Mengalaminya?
Gus Baha mengungkap bahwa pertanda datangnya kiamat dapat dilihat dari hilangnya beberapa hewan tertentu di bumi.
Hewan-hewan yang menjadi pertanda datangnya kiamat ini adalah Unta, Sapi, dan Kambing. Gus Baha menuturkan bahwa, jika 3 hewan ini sudah tidak ada lagi di bumi, maka dipastikan kiamat akan segera datang.
“Selama Allah masih menciptakan hewan yang bisa dimakan manusia, itu berarti Allah masih ingin manusia hidup,” kata Gus Baha.***
