Network
KABAR BESUKI – Sebentar lagi, bulan ramadan akan segera usai, umat Islam kini semakin gencar beribadah di malam-malam terakhir untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Di malam Lailatul Qadar ini semua amalan baik akan dilipatgandakan pahalanya
Selain itu, keistimewaan malam Lailatul Qadar ini lebih baik dari orang beribadah selama 1.000 bulan. Malam ini juga seringkali disebut sebagai bukti cinta Rasulullah kepada umatnya.
Meski datangnya malam Lailatul Qadar ini disembunyikan oleh Allah SWT. Namun beberapa ulama mengungkap adanya tanda-tanda mengenai datangnya malam Lailatul Qadar.
Salah seorang ulama, Buya Yahya mengungkap beberapa tanda datangnya malam Lailatul Qadar serta ciri-ciri orang yang mendapat malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Doa Sholat Dhuha yang Shahih Sesuai Ajaran Nabi, Amalkan Bisa Peroleh Keutamaan Ini
Seperti dilansir kabar Besuki dari Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan bahwa tidak semua orang ternyata mendapat malam Lailatul Qadar.
“Orang yang mendapat malam Lailatul Qadar sederhana tandanya,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengungkap beberapa tanda fisik yang menandakan datangnya malam Lailatul Qadar yakni, malam yang tidak terlalu panas dan dingin serta matahari terbit yang tidak menyengat.
Namun, kata Buya Yahya tanda yang sesungguhnya akan dirasakan pada esok hari. karena menurutnya, orang yang bertemu malam Lailatul Qadar tidak langsung merasakan saat malam itu.
Buya Yahya mengungkap bahwa tanda orang yang mendapat malam Lailatul Qadar akan terlihat setelah bulan ramadan usai.
Baca Juga: Baca Satu Doa Ini Saat Sujud Semua Hajat Dijamin Langsung Dikabulkan Kata Ustadz Adi Hidayat
Orang-orang yang mendapat malam Lailatul Qadar akan mengalami banyak perubahan usai menjalani ibadah puasa ramadan.
“Ciri orang yang mendapat malam Lailatul Qadar seperti yang pelit jadi dermawan, yang tidak pernah baca Al-Quran jadi sering baca, itulah ciri orang yang mendapat malam Lailatul Qadar,” jelas Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, malam Lailatul Qadar tidak berdasarkan pada perubahan alam, melainkan pada perubahan diri.
“Jadi ciri Lailatul Qadar itu bukan pada bentuk fisiknya, tapi pada perubahan diri setelah ramadan,” terangnya.
Kendati demikian, Buya Yahya mengatakan bahwa kedatangan malam Lailatul Qadar selalu dirahasiakan oleh Allah SWT.
Akan tetapi ia mengatakan bahwa kedatangan malam Lailatul Qadar bisa di awal dan di akhir bulan ramadan.***
