Network
KABAR BESUKI - Siapa yang tidak mengenal kue putu? jajanan khas yang populer di generasi 90-an. dimana kue putu ini sering di jumpai saat malam hari.
Biasanya penjual kue putu berkeliling pada malam hari dengan suara ciri khas nya ''tuuuuuuttt'' seperti suara laju kereta. kue putu ini adalah jenis jajanan yang terbuat dari tepung beras.
Jajanan Tradisional ini berbahan dasar dari tepung beras dan parutan kelapa. Kue Putu dimasak dengan cara dikukus dan dibentuk dalam bambu menyerupai sebuah tabung.
Di beberapa daerah terdapat perbedaan dalam penamaannya dan warnanya, sebagai contoh di Surabaya dinamakan ''Kue Sodok'' sedangkan di Banyuwangi sendiri ada yang berwarna putih, walaupun terdapat perbedaan rasa dari kue putu tetap sama di setiap daerah, hanya saja berbeda bentuk dan warna saja.
Dikutip dari ANTARA, Richati sebagai pedagang putu yang sudah lama berdagang kue putu mengatakan bahwa untuk mendapatkan hasil kue putu yang enak dan empuk, bahan kue putu seperti beras harus direndam dan dihaluskan dengan cara diselep agar nantinya timbul butiran kasar pada kue putu.
"Tidak bisa menggunakan tepung beras yang sudah jadi atau beli ditoko, karena tidak ada butiran kasarnya, sehingga tidak bisa dicetak," imbuhnya.
Untuk memasak kue putu sendiri tidaklah sulit, cukup masukkan tepung beras yang sudah di selep ke dalam wadah, tuangkan air hangat sudah di campur dengan sedikit garam dan sambil diaduk dengan mixer hingga menjadi butiran kasar.
Masukkan adonan ke dalam cetakan yang terbuat dari bambu berbentuk tabung, masukkan gula merah dan tutup lagi dengan tepung untuk meratakan permukannya.
Saat Kue Putu sudah matang, balikkan isian kue putu yang sudang matang di atas wadah yang datar, beri alas daun pisang, dan angkat cetakannya. Kukus kue putu selama 8-10 menit, lalu angkat ke wadah yang datar, dan taburi kue putu yang sudah di keluarkan dari cetakan dengan parutan kelapa.
Kue Putu merupakan traditional yang khas, tetapi seiring dengan perkembangan zaman jajanan ini sudah sangat jarang di jumpai.***
