Makanan yang Dianggap Sehat Namun Tidak Boleh Dikonsumsi Terlalu Banyak, Salah Satunya Ikan Salmon

- 27 Mei 2021, 18:18 WIB
Foto: Ilustrasi ikan salmon
Foto: Ilustrasi ikan salmon /Shutterbug75/Pixabay/

KABAR BESUKI – Beberapa makanan dianggap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama yang tinggi nutrisi dan rendah kalori.

Meskipun ada banyak keuntungan dari konsumsi makanan tersebut, namun makan terlalu banyak ternyata bisa sama berbahayanya dengan makan makanan cepat saji yang tidak sehat.

Dilansir Kabar Besuki dari laman Bright Side, berikut daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi terlalu berlebihan karena memiliki efek buruk terhadap kesehatan.

Baca Juga: Kecelakaan di Malang Merenggut Nyawa Banyak Orang, Polisi Laporkan Temukan Satu Korban Lagi

Brokoli

Secangkir brokoli mentah hanya mengandung 31 kalori, 6 gram karbohidrat, dan 0,3 gram lemak. Sayuran ini kaya serat, protein, vitamin C, kalium, serta vitamin dan mineral lainnya. Namun, penelitian menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak brokoli dan sayuran cruciferous lainnya (termasuk sayuran seperti kangkung, kembang kol, dan kubis) dapat menyebabkan iritasi usus atau membuat Anda kembung.

Yang paling parah, apabila makan brokoli secara berlebihan akan memiliki efek negatif pada orang yang mengkonsumsi obat jantung dan pengencer darah karena memiliki kandungan vitamin K yang tinggi.

Salmon

Salmon adalah sumber protein tanpa lemak dan asam lemak omega-3 yang baik untuk mengurangi peradangan. Satu porsi salmon 3 ons memenuhi hampir 30% dari kebutuhan protein harian orang dewasa.

Baca Juga: Ganjar Makin Terpojok dan Terus Dapat Serangan Elite PDIP, Muncul Dugaan Serangan Tersebut Direstui Megawati!

Sementara salmon adalah pilihan utama bagi banyak orang yang sadar kesehatan, konsumsi berlebihan omega-3 dapat berdampak negatif pada jumlah trombosit darah Anda dan bahkan dapat mengencerkan darah. Selain itu, penelitian menemukan bahwa makan terlalu banyak ikan, termasuk salmon, dapat meningkatkan kadar merkuri dalam darah.

Untuk salmon yang dibudidayakan pun ternyata memiliki hampir dua kali lipat jumlah lemak dan kalori. Penelitian terbaru juga menemukan bahwa salmon yang dibudidayakan dapat memiliki kaitan dengan obesitas dengan jumlah polutan dan bahan kimia yang dapat ditemukan di perairan pertanian.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Peran Utama BPKP harus Menjamin Tercapainya Program dari Pemerintah

Kayu Manis

Kayu manis dianggap sebagai makanan super karena kandungan antioksidannya yang tinggi dan banyak khasiat obat. Mampu menurunkan kadar gula darah, mengurangi peradangan, dan mencegah penyakit jantung, bumbu pai apel yang populer dianggap sebagai salah satu makanan super teratas di antara keluarga rempah-rempah.

Terlepas dari semua manfaat kesehatannya, jumlah kayu manis yang kita konsumsi harus dipantau menjadi satu sendok teh sehari per orang dewasa. Penelitian mengungkapkan bahwa terlalu banyak kayu manis bisa menjadi racun karena coumarin yang dikandungnya. Coumarin sangat berbahaya bagi orang yang mempunyai masalah hati dan dapat menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi dengan asupan yang berlebihan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Peran Utama BPKP harus Menjamin Tercapainya Program dari Pemerintah

Alpukat

Alpukat juga sangat populer sebagai makanan sehat dalam beberapa tahun terakhir karena kandungan gizinya yang tinggi. Satu porsi alpukat memenuhi seperempat kebutuhan vitamin K orang dewasa, seperlima dari kebutuhan folat kita, dan sepersepuluh dari kebutuhan vitamin E harian kita. Buah berlemak juga kaya omega-3 dan serat, tetapi terlalu banyak alpukat juga dapat menyebabkan peradangan, kembung, dan sakit perut.

Tuna

Ikan tuna adalah protein tanpa lemak yang kaya omega 3 dan vitamin B12. Penelitian telah menunjukkan bahwa makan tuna baik untuk jantung dan memperkuat kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, serta menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Geger! Pamer Foto Menikah dengan Devi Permatasari, Anjasmara: Pernikahan Mut'ah Kami Kedua Kalinya

Mirip dengan salmon dan ikan lainnya, tuna mengandung merkuri sehingga menjadi makanan berbahaya bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering. Keracunan merkuri bermanifestasi dalam kehilangan ingatan atau penglihatan, tremor fisik, dan mati rasa.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Bright Side


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah