Indonesia Kembali Juara Thomas Cup 2020, Roy Suryo Singgung Bendera Merah Putih yang Diganti Logo PBSI

18 Oktober 2021, 07:35 WIB
Indonesia Kembali Juara Thomas Cup 2020, Roy Suryo Singgung Bendera Merah Putih yang Diganti Logo PBSI /Tangkap Layar Twitter.com/@KRMTRoySuryo2

KABAR BESUKI - Indonesia kembali berhasil merebut juara Thomas Cup 2020 usai menaklukkan China dalam partai final yang digelar di Aarus, Denmark pada Minggu, 17 Oktober 2021 kemarin.

Jonatan Christie menjadi penentu kemenangan bagi Indonesia usai mengalahkan Li Shifeng melalui drama rubber game pada partai ketiga dengan skor 21-14, 18-21, dan 21-14.

Akan tetapi, kemenangan Indonesia merebut juara Thomas Cup 2020 dinilai tak lengkap tanpa berkibarnya bendera merah putih usai penyerahan trofi, meski lagu kebangsaan Indonesia Raya tetap dikumandangkan.

Pasalnya, Indonesia saat ini sedang terkena sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sehingga tak diizinkan untuk mengibarkan bendera merah putih di ajang olahraga internasional selama sanksi diberlakukan.

Baca Juga: Indonesia Terancam Tidak Bisa Kibarkan Bendera Merah Putih dalam Ajang Thomas Cup, Ini Sebabnya

Mantan Menpora Roy Suryo memberikan ucapan selamat kepada Indonesia yang sukses merebut juara Thomas Cup 2020.

Roy Suryo memuji kerja keras Jonatan Christie dan kawan-kawan yang telah berhasil mengembalikan salah satu trofi paling bergengsi di kancah bulutangkis dunia itu ke tanah air.

"Selamat dan sukses berhasil merebut Piala Thomas kembali," kicau Roy Suryo sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2 pada Senin, 18 Oktober 2021.

Baca Juga: AHY Ucapkan Selamat atas Keberhasilan Indonesia Rebut Thomas Cup 2020: Terima Kasih, Kita Semua Bangga

Roy Suryo turut menyinggung bendera merah putih yang diganti dengan logo PBSI saat perayaan Indonesia merebut juara Thomas Cup 2020.

Roy Suryo memahami jika Indonesia saat ini sedang disanksi oleh WADA karena dianggap tak mampu memenuhi target tes doping tahunan akibat pandemi Covid-19 yang memaksa banyak event olahraga sempat tak bisa digelar.

Meski demikian, Roy Suryo mengaku bersyukur ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya boleh dikumandangkan dalam prosesi victory ceremony Thomas Cup 2020.

"Sayang sekali Bendera Merah Putih tdk bisa dikibarkan (dan digantikan Logo 'PBSI') karena kita memang sedang disanksi WADA (World Anti Doping Agency) sbgmn yg saya tulis tempo hari. Alhamdulillah Lagu 'Indonesia Raya' boleh," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Juara Thomas Cup 2020, Refly Harun Cerita Nostalgia Saat Menjadi Wartawan Bulutangkis

Roy Suryo juga meminta agar Kemenpora segera mengevaluasi kinerja Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) terkait sanksi WADA untuk Indonesia.

"Pemerintah dlm hal ini Kemenpora, harus Evaluasi serius KOI dan khususnya LADI (yg setahun ini gonta-ganti Pengurus sampai 3x)," ucapnya.

Padahal di sisi lain, dirinya telah merintis sebuah laboratorium anti doping di ITB ketika masih menjabat sebagai Menpora pada tahun 2013 lalu.

Menurutnya, sanksi WADA merupakan persoalan serius bagi atlet Indonesia karena menyangkut kehormatan sebagai perwakilan negara dalam sebuah event olahraga.

"Padahal dulu th 2013 saja kita malah sudah merintis Lab Anti Doping di ITB dan kerjasama dgn British. Sekali lagi ini Serius, kasihan Nasib Atlet2 kita. AMBYAR," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Twitter @KRMTRoySuryo2

Tags

Terkini

Terpopuler