Pihak Tim Nasional Indonesia Belum Puas atas Permintaan Maaf dari BWF Terkait Peristiwa All England 2021

- 23 Maret 2021, 10:33 WIB
Ilustrasi badminton
Ilustrasi badminton /Pixabay/

KABAR BESUKI - Perwakilan dari atlet tim bulutangkis nasional yang berlaga di All England 2021 telah menyatakan ketidaksenangan dan ketidakpuasan mereka dengan permintaan maaf BWF atas insiden penarikan paksa di babak pertama turnamen Super 1000 pada 17 Maret lalu.

Atlet ganda putra Marcus Fernaldi Gideon meminta BWF lebih mempersiapkan diri. Dengan jumlah turnamen yang semakin menurun akibat dampak pandemi, BWF harus memiliki proyeksi persiapan yang lebih baik untuk menghindari kejadian-kejadian seperti yang dialami timnas.

“Persiapannya perlu lebih matang. Saya khawatir jika hal seperti ini terulang lagi, mereka (BWF) akan meminta maaf tanpa ada tanggung jawab akhir. Jangan hanya minta maaf dan urusan dipikirkan selesai, ini tidak boleh seperti ini, ” kata Marcus pada konferensi pers virtual, Senin 22 Maret 2021.

Baca Juga: Sebagian Besar Provinsi Indonesia Diperkirakan Akan Diguyur Hujan Lebat, Simak Daftar Daerahnya!

Spesialis ganda putri senior Greysia Polii juga mengungkapkan pandangannya atas insiden tersebut.

Greysia yang kembaran dengan Apriyani Rahayu ini menilai BWF tidak memahami posisinya selain sebagai organisasi dan pengurus induk. Selama pandemi, BWF juga bertindak sebagai perantara antara otoritas kesehatan negara tuan rumah dan para atlet.

Baca Juga: KPK Nilai Pengkategorian Limbah FABA Sebagai B3 Berpotensi Tingkatkan Resiko Korupsi

Dalam kasus pengunduran diri timnas dari seluruh Inggris, BWF seharusnya bisa melindungi para atlet dari kebijakan Badan Layanan Kesehatan Inggris (NHS) yang seolah-olah memaksa membawa tim nasional ke hotel-hotel isolasi.

“BWF adalah pelindung, dan kita (para atlet) adalah aset mereka yang perlu dilindungi. Mereka harus lebih bertanggung jawab atas tanggapan mereka ketika dipimpin oleh NHS. Misalnya, ketika mereka dibawa keluar ruangan. , seharusnya ada dua percakapan dengan manajer tim. Kemarin mereka bermain keras dan memutuskan secara sepihak, ” kata Greysia.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x