Aksi tersebut juga mendapatkan sorotan dari UEFA yang sejak lama mengutuk keras terhadap segala bentuk rasisme, pelecehan, dan diskriminasi.
Bahkan, UEFA memberikan dukungannya terhadap seluruh stakeholder sepak bola di Eropa untuk melakukan pengaduan secara resmi terhadap segala bentuk aksi rasisme, pelecehan, dan diskriminasi khususnya melalui media sosial.
Sementara itu, perwakilan dari Twitter memberikan pernyataannya mengenai aksi boikot yang dilakukan oleh Sky Sports dan elemen masyarakat di Inggris terhadap media sosial yang belakangan ini mengemuka.
"Perilaku rasis, pelecehan, dan pelecehan sama sekali tidak memiliki tempat di layanan kami bersama mitra kami dalam sepak bola. Kami mengutuk rasisme dalam segala bentuknya," kata seorang perwakilan dari Twitter kepada Sky Sports.
"Kami bertekad dalam komitmen kami untuk memastikan percakapan sepak bola di layanan kami aman untuk para penggemar, pemain, dan semua orang yang terlibat dalam permainan," ujarnya.***