iNews sebagai stasiun TV FTA yang memiliki spesialisasi untuk program berita dan olahraga tak ingin menyia-nyiakan momentum dengan mengambil alih hak siar seluruh turnamen BWF sejak 2022 setelah kontrak TVRI berakhir di penghujung tahun 2021.
Dengan demikian, iNews memiliki peluang untuk menaikkan rating dan audience share mereka setidaknya untuk menang di antara stasiun TV berita lainnya.
2. Faktor Bisnis TV Berbayar
Keberhasilan iNews memperoleh hak siar seluruh turnamen BWF juga tak lepas dari faktor bisnis TV berbayar milik MNC Group dengan payung usaha bernama MNC Vision Networks (MVN).
Sebagaimana diketahui, MVN telah menjalin kerja sama dengan Eclat Media Group untuk menayangkan SPOTV dan SPOTV2 di seluruh platform miliknya.
Bahkan, hak siar saluran SPOTV dan SPOTV2 khusus untuk platform TV berbayar satelit bersifat eksklusif milik MVN melalui MNC Vision dan K-Vision.
Imbas dari kerja sama tersebut, MNC Group melalui iNews juga memperoleh kemudahan untuk memiliki hak siar seluruh turnamen BWF pada platform FTA.
Menurut informasi yang beredar di sejumlah forum diskusi pada beberapa jejaring sosial, SPOTV cenderung mengutamakan untuk menjual hak siar kepada stasiun TV FTA yang berada dalam satu naungan dengan operator TV berbayar mitra resmi SPOTV.
Hal serupa juga terjadi pada Liga Italia dan FA Cup di RCTI, di mana stasiun TV FTA yang juga dimiliki MNC Group itu memperoleh 'privilege' untuk memiliki hak siarnya karena adanya kerja sama eksklusif antara MVN dan beIN Sports untuk penayangan seluruh saluran dan konten yang dimilikinya pada jalur TV berbayar satelit.