Network
KABAR BESUKI - iNews resmi mendapatkan hak siar seluruh turnamen BWF mulai 2022 melalui kerja sama dengan SPOTV.
iNews resmi menggantikan posisi TVRI yang selama ini menyiarkan hampir seluruh turnamen BWF dalam beberapa tahun terakhir.
Ada tiga penyebab iNews mendapatkan hak siar seluruh turnamen BWF mulai 2022, bahkan disinyalir ada faktor bisnis TV berbayar di dalamnya.
Bahkan menariknya, sebagian pecinta bulutangkis juga turut mengaitkan manuver iNews mengambil alih hak siar seluruh turnamen BWF dengan isu kedekatan pribadi salah satu petinggi MNC Group dan salah satu pebulutangkis ganda putra Indonesia yang belakangan ini ramai dibicarakan.
Baca Juga: SPOTV Akan Segera Mengudara di MNC Vision Networks Mulai 2022, Hadirkan MotoGP Hingga Turnamen BWF
Berikut tiga penyebab iNews dapat hak siar seluruh turnamen BWF mulai 2022 sebagaimana dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber, antara lain:
1. Kesuksesan Indonesia di Thomas Cup 2020
Kesuksesan Indonesia di ajang Thomas Cup 2020 terbukti menjadi headline di sejumlah media massa nasional.
TVRI yang saat itu menyiarkan final Thomas Cup 2020 mampu mencetak rekor dengan menempatkan tayangan langsung tersebut di jajaran lima besar program harian pada tanggal penayangan berdasarkan informasi dari Nielsen Media Research Indonesia.
iNews sebagai stasiun TV FTA yang memiliki spesialisasi untuk program berita dan olahraga tak ingin menyia-nyiakan momentum dengan mengambil alih hak siar seluruh turnamen BWF sejak 2022 setelah kontrak TVRI berakhir di penghujung tahun 2021.
Dengan demikian, iNews memiliki peluang untuk menaikkan rating dan audience share mereka setidaknya untuk menang di antara stasiun TV berita lainnya.
2. Faktor Bisnis TV Berbayar
Keberhasilan iNews memperoleh hak siar seluruh turnamen BWF juga tak lepas dari faktor bisnis TV berbayar milik MNC Group dengan payung usaha bernama MNC Vision Networks (MVN).
Sebagaimana diketahui, MVN telah menjalin kerja sama dengan Eclat Media Group untuk menayangkan SPOTV dan SPOTV2 di seluruh platform miliknya.
Bahkan, hak siar saluran SPOTV dan SPOTV2 khusus untuk platform TV berbayar satelit bersifat eksklusif milik MVN melalui MNC Vision dan K-Vision.
Imbas dari kerja sama tersebut, MNC Group melalui iNews juga memperoleh kemudahan untuk memiliki hak siar seluruh turnamen BWF pada platform FTA.
Menurut informasi yang beredar di sejumlah forum diskusi pada beberapa jejaring sosial, SPOTV cenderung mengutamakan untuk menjual hak siar kepada stasiun TV FTA yang berada dalam satu naungan dengan operator TV berbayar mitra resmi SPOTV.
Hal serupa juga terjadi pada Liga Italia dan FA Cup di RCTI, di mana stasiun TV FTA yang juga dimiliki MNC Group itu memperoleh 'privilege' untuk memiliki hak siarnya karena adanya kerja sama eksklusif antara MVN dan beIN Sports untuk penayangan seluruh saluran dan konten yang dimilikinya pada jalur TV berbayar satelit.
Di sisi lain, MVN juga berkepentingan untuk memburu hak siar eksklusif MotoGP dan WSBK di platform TV berbayar sejak sesi free practice hingga live race, di mana SPOTV memiliki hak siar eksklusif kedua ajang balap motor tersebut untuk ranah TV berbayar.
Baca Juga: MNC Vision Networks Gandeng SPOTV Dapat Hak Siar BWF untuk Wilayah Indonesia Mulai 2022 Hingga 2025
3. Strategi Optimalisasi Platform
Agresivitas MNC Group termasuk iNews dalam memburu hak siar seluruh turnamen BWF juga tak lepas dari strategi yang dilakukan oleh perusahaan demi optimalisasi seluruh platform miliknya, terutama untuk dua layanan over the top (OTT) mereka yakni RCTI+ dan Vision+.
Berkaca dari tayangan Liga Italia di RCTI yang hak siarnya diperoleh dari beIN Sports, seluruh pertandingan yang ditayangkan oleh RCTI ditambah bonus sejumlah laga pilihan dapat ditonton secara gratis di RCTI+.
Kemungkinan besar RCTI+ dan Vision+ juga turut menayangkan secara gratis turnamen BWF yang disiarkan oleh iNews maupun stasiun TV FTA MNC Group lainnya, sebagaimana tayangan Liga Italia yang disiarkan oleh RCTI.
