Taufik Hidayat Mundur dari Staf Ahli Binpres PBSI: Kalau Cuma Jadi Pajangan Buat Apa, Mending di Luar

- 15 April 2022, 19:59 WIB
Taufik Hidayat Mundur dari Staf Ahli Binpres PBSI: Kalau Cuma Jadi Pajangan Buat Apa, Mending di Luar.
Taufik Hidayat Mundur dari Staf Ahli Binpres PBSI: Kalau Cuma Jadi Pajangan Buat Apa, Mending di Luar. /Dok. ANTARA

KABAR BESUKI - Mantan pebulutangkis Indonesia Taufik Hidayat resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Staf Ahli Binpres PBSI baru-baru ini.

Taufik Hidayat memilih untuk mundur dari Staf Ahli Binpres PBSI karena merasa hanya menjadi 'pajangan' dan tidak pernah dilibatkan dalam rapat untuk memberi masukan mengenai penentuan atlet maupun pelatih.

Taufik Hidayat yang memutuskan untuk mundur dari Staf Ahli Binpres PBSI merasa lebih baik apabila mengabdi di luar PBSI daripada tetap menjadi pengurus namun hanya sekedar menjadi 'pajangan' belaka.

"Sebagai Staf Ahli Binpres tidak pernah diajak rapat, bahkan tidak dimintai masukan saat penentuan atlet maupun pelatih. Kalau cuma jadi pajangan buat apa, mending di luar (PBSI)," kata Taufik Hidayat sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari ANTARA pada Kamis, 14 April 2022.

Baca Juga: Taufik Hidayat Semprot Pemerintah Soal Tak Ada Bendera Merah Putih di Piala Thomas: Kerjamu Ngapain Aja?

Sebagai Staf Ahli Binpres PBSI, Taufik Hidayat merasa dirinya perlu ditanya mengenai masukan atau pendapatnya terkait pembinaan dan pengembangan prestasi bulutangkis tanah air.

Peraih medali emas pada Olimpiade Athena 2004 untuk sektor tunggal putra itu mengaku tak ambil pusing dengan keputusan PBSI, asalkan dia diberi kesempatan untuk berpendapat mengenai pembinaan dan pengembangan prestasi para atlet.

Akan tetapi, dia merasa bahwa PBSI seolah tidak memenuhi mekanisme tersebut dengan tidak memberikannya kesempatan untuk bersuara.

"Sebagai Staf Ahli Binpres, minimal ditanya masukan dan pendapatnya. Diterima atau tidak soal usulan, itu tergantung dari hasil keputusan. Jadi ada mekanismenya," ujarnya.

Baca Juga: Bendera Indonesia Tak Berkibar di Thomas Cup 2020, Taufik Hidayat: Ada Apa dengan LADI dan Pemerintah Kita?

Bukan kali ini saja Taufik Hidayat merasa kecewa dengan sikap PBSI yang dianggapnya tak mampu mengelola bulutangkis Indonesia dengan baik dan benar.

Sejak masih bergabung dengan Pelatnas sebagai atlet, Taufik Hidayat pernah merasa dirugikan berkali-kali oleh kebijakan pengurus PBSI pada masanya, hingga sempat menyeberang ke Singapura bersama sang pelatih, Mulyo Handoyo.

Akan tetapi, dia berhasil dipulangkan oleh Chairul Tanjung ketika salah satu orang terkaya di Indonesia itu menjabat sebagai Ketua Umum PBSI periode 2001-2004.

Lalu pada tahun 2009, Taufik Hidayat bersama Mulyo Handoyo memutuskan untuk hengkang dari Pelatnas PBSI di sisa karirnya sebagai atlet.

Terakhir, Taufik Hidayat kembali dibuat kecewa oleh PBSI ketika dirinya tidak dilibatkan dalam penentuan promosi dan degradasi atlet Pelatnas untuk tahun 2022, sehingga dia merasa harus mengundurkan diri dari posisinya sebagai Staf Ahli Binpres PBSI.

Baca Juga: PBSI Turunkan Tim Bulutangkis Putri Terbaik di Sea Games 2022, Antisipasi Bentrok dengan Jadwal Uber Cup

Meski memutuskan hengkang sebagai Staf Ahli Binpres PBSI, Taufik Hidayat tetap melanjutkan komitmennya untuk memajukan bulutangkis Indonesia.

Saat ini, Taufik Hidayat masih mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Pengprov PBSI Jawa Barat sekaligus Ketua Umum PB SGS, di mana klub tersebut telah mengorbitkan pebulutangkis nasional seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian.

Taufik Hidayat telah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Staf Ahli Binpres PBSI melalui sebuah surat resmi dan telah diketahui oleh sejumlah pejabat teras PBSI.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini