Ford Recall 2,9 Juta Mobil dari Amerika Utara, dan Mercedez-Benz Recall 2,6 Juta Mobil dari China

- 14 Maret 2021, 11:04 WIB
Logo Ford, sumber: Logo Maker
Logo Ford, sumber: Logo Maker /

KABAR BESUKI – Dua pabrikan raksasa industri mobil Ford Motor Co dan Daimler melakukan recall atau penarikan terhadap sekitar 6 juta unit kendaraannya. Ford akan menarik sejumlah 2,9 juta kendaraan. Sedangkan Daimler akan menarik 2,6 juta kendaraan Mercedes-Benz.

Ford Motor Co akan melakukan penarikan unitnya untuk mobil yang dikirim ke daerah Amerika Utara.

Dikutip dari Reuters, penarikan itu disebabkan oleh adanya masalah kantong udara Takata di sisi pengemudi yang berpotensi rusak setelah regulator AS meminta perbaikan pada Januari.

Baca Juga: Ini 3 Pelajaran Berharga yang Dapat Anda Petik dari Rasa Lelah, Salah Satunya Hidup di Dunia Hanya Sementara

Penarikan secara resmi akan diberitahukan lebih lanjut kepada pemilik kendaraan yang terdampak mulai 1 April 2021.

Produsen mobil terbesar kedua di AS itu mengatakan setidaknya 610 juta dolar AS adalah biaya yang harus ditelan untuk melakukan penarikan kembali.

Ford juga mengatakan, pada Januari akan memenuhi permintaan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA).

Baca Juga: Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sudah Dua Kali Terima Vakinasi, Malah Positif Terpapar Virus COVID-19

Cacat kantong udara itu menyebabkan kemungkinan kantung pecah dan mengirimkan pecahan logam yang berpotensi mematikan. Penarikanya sendiri menjadi yang terbesar di dunia otomotif AS, dengan lebih dari 67 juta inflator.

Sebelumnya, bulan ini Ford juga menarik kembali lusinan pengiriman SUV-nya, Mustang Mach-E pertama, setelah menemukan baut yang longgar selama pemeriksaan kualitas yang menahan pengiriman ke pelanggan.

“Meskipun masalah pada kendaraan yang terkena dampak tidak sesuai dengan standar Ford, perusahaan tidak mengetahui adanya kecelakaan atau cedera yang terkait dengan kondisi ini,” ujar pabrikan Ford.

Sementara itu, pabrikan mobil mewah asal Jerman Daimler akan melakukan penarikan 2,6 juta kendaraan Mercedes-Benz di China karena masalah desain perangkat lunak.

Dikutip dari Reuters, pada Minggu 14 Maret 2021 ini, Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perangkat lunak yang disematkan mungkin gagal untuk mengkomunikasikan lokasi kendaraan yang benar jika terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia 13 Maret 2021, Pasien Sembuh Meningkat 1.237.470 Orang atau Naik 87,5 persen

Regulator China mengatakan bahwa permasalahan tersebut sangat berbahaya. Karena kondisi yang tidak diketahui dapat menimbulkan masalah lanjutan bagi pengemudi dan penumpang.

Sebelumnya berdasarkan data dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), Mercedez-Benz juga melakukan penarikan kembali terhadap lebih dari 1,3 juta mobilnya di Amerika Serikat akibat masalah yang sama.

Ternyata, kegagalan sistem eCall sendiri telah terdeteksi dan dilaporkan sejak Oktober 2019 di Eropa.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x