Network
Menurut pengakuan sopir truk trailer tersebut, ia tengah mengangkut bantalan rel untuk proyek jalur ganda lintas Solo Balapan–Madiun.
Disaat ia selesai menurunkan bantalan tersebut, ia mencoba memutar haluannya untuk kembali, tetapi pada saat menyeberang perlintasan sebidang liar itu.
Kemudian, truk tersebut mengalami mogok di tengah perlintasan sehingga pada saat ia melihat ada kereta api mendekat, ia mencoba keluar untuk menyelamatkan diri.
Dengan adanya kejadian tersebut, sopir truk trailer ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kecelakaan tersebut.
Dalam kejadian ini juga menewaskan dua orang, yakni Mustofa selaku masinis dan seorang pekerja proyek jalur ganda Solo Balapan–Madiun.
Masinis Mustofa dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Madiun dengan meninggalkan seorang istri dan anaknya yang masih balita.
Tak hanya itu, kerusakan parah juga terjadi pada lokomotif CC 201 83 49 yang menarik kereta api Sancaka saat itu.
Bahkan kerusakan juga terjadi pada satu unit kereta pembangkit dan tiga kereta eksekutif yang ikut anjlok.
Nah, itulah peristiwa yang mengisahkan kenangan pada 6 April 2018, lalu.***
