KABAR BESUKI – Masyarakat Indonesia kini tengah dhebohkan oleh pemberitaan mengenai mantan atlit voli putri Tanah Air, yakni Apliria Manganang yang kini dinyatakan sebagai seorang laki-laki.
Hal tersebut karena, Aprilia Manganang dikabarkan mengalami kelainan yang bernama Hipospadia. Kelainan ini menyebabkan Aprilia mengganti status kependudukannya dari perempuan ke laki-laki. Kini dirinya juga menjalani operasi perbaikan atas kelainan yang dialami selama ini.
Hipospadia adalah kondisi bawaan sejak lahir yang terjadi akibat lubang bukaan uretra atau lubang kencing terdapat di bagian bawah penis dan bukan pada ujung penis seperti pada umumnya.
Dilansir Kabar Besuki dari laman Mayo Clinic, lubang uretra normalnya berada di ujung penis laki-laki. Lain halnya dengan seorang laki-laki yang mengalami Hipospadia yang memiliki lubang uretra berada dibawah kepaal penis.
Uretra ini merupakan saluran yang mengalirkan unrine dari kandung kemih menuju ke luar tubuh.
Hipospadia bisa terjadi karena kerusakan akibat kerja hormon tertentu yang menyebabkan uretra berkembang secara tidak normal. Keruskaan hormon inilah yang mengganggu pembentukan penis secara sempurna.
Hipospadia dapat langsung diketahui setelah bayi dilahirkan, menurut Urology Foundation, lubang uretra tidak hanya berada di tempat yang salah, tetapi kulup penis tidak sepenuhnya terbentuk.
Untuk mengetahui ciri-ciri gejala Hipospadia bisa dilakukan dengan mudah, yakni dnegan melihat apakah lubang uretra tidak berada pada ujung penis, atau keluarnya urine yang tidak normal saat buang air kecil, atau penis yang tertutup karena kulup.
Kelainan Hipospadia ini bisa diatasi dengan operasi. Operasi ini dilakukan untuk membuat penis terbentuk lurus dan normal dengan lubang uretra yang berada di ujung penis.
Hipospadia ini juga sebenarnya tidak menimbulkan rasa sakit, akan tetapi menimbulkan rasa tidak nyaman. Hal ini karena bentuk penis yang tidak normal seperti biasanya. Hipospadia ini juga menyebabkan penderitanya kesulitan saat buang air kecil karena urine yang menyemprot tidak tentu arahnya karena lubang uretra tidak berada pada posisi yang tepat.***