KABAR BESUKI – Mantan Menteri Kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti ikut memberikan komentar terkait keputusan Presiden Jokowi yang menurunkan harga tes PCR menjadi Rp450-Rp550 ribu.
Melalui cuitannya di Twitter, Susi Pudjiastuti memberikan usulan mengenai harga PCR tes. Ia mengusulkan harga tes PCR sebaiknya 2,4 kali harga India.
“2,4 kali harga India saja pak,” tulis Susi Pudjiastuti melalui cuitanya di Twitter.
Usulan tersebut disampaikan Susi Pudjiastuti lantaran merasa bahwa tarif tes PCR di Indonesia masih tergolong mahal dan sulit dijangkau.
Seperti diketahui sebelumnya, harga tes PCR di Indonesia tergolong sangat mahal jika dibandingkan dengan di India yang hanya berkisar Rp96 ribu.
Sedangkan di Indonesia, tes PCR Covid-19 awalnya dibandrol seharga Rp900 ribu hingga Rp1 juta. Mahalnya harga tes PCR ini seringkali menjadi penyebab seseorang kesulitan melakukan tes Covid-19 terlebih bagi kalangan masyarakat menengah kebawah.
Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat mengenai mahalnya tes PCR, Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri Kesehatan agar menurunkan harga tes PCR Covid-19 menjadi Rp450-Rp550r ribu.
Penurunan harga tes PCR ini juga diharapkan dapat meningkatkan upaya testing di masyarakat untuk bisa mendeteksi lebih dini masyarakat yang terinfeksi Covid-19.
Peningkatan jumlah testing ini diharapkan akan mampu menekan angka Covid-19 dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Salah satu cara untuk memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR dan saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini,” ungkap Presiden Jokowi dalam keterangannya yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.
“Saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran antara Rp450 ribu sampai Rp550 ribu,” jelas Presiden Jokowi.
Selain menurunkan harga tes PCR, Presiden Jokowi juga meminta agar tes PCR dapat diketahui hasilnya dalam kurun waktu 1 x 24 jam.
“Selain itu, saya juga meminta agar tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1 x 24 jam, kita butuh kecepatan,” pungkasnya.***