KABAR BESUKI – Musisi Ardhito Pramono mengaku secara blak-blakan bahwa dirinya pernah konsumsi narkoba hingga overdosis bahkan ‘mati suri’.
Ardhito pernah mengaku menggunakan narkoba jauh sebelum ditangkap baru-baru ini.
Hal itu ia ungkapkan saat berbicara di kanal YouTube Gofar Hilman pada 24 Maret 2019.
Ardhito Pramono juga menceritakan bahwa ia telah mengonsumsi obat antidepresan hingga membuat ketagihan.
Namun Ardhito Pramono mengaku dirinya sempat berhenti mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Ardhito Pramono mengaku telah berpantang selama 4 tahun terakhir dari pembuatan video tersebut.
Tidak berhenti sampai di situ, kata Ardhito Pramono tentang dampak yang dialaminya saat mengonsumsi narkoba.
Saking kecanduannya, Ardhito Pramono tidak bisa mengendalikan diri hingga overdosis.
“Gabisa stop, adiktif parah. Makannya gue udah berhenti tuh 4 tahun. Gue udah clean minum alkohol aja deh. Waktu itu gue hampir OD, gue minum dumolid satu strip pakai kopi item,” tutur Ardhito Pramono.
Saat itu alasan ia mengonsumsi karena Ardhito Pramono mengaku keluarganya sedang bermasalah.
Maka dari itu, akibat barang haram tersebut menyebabkan dia jatuh ke dalam lingkaran ‘hitam’.
Tak hanya saat overdosis, Ardhito Pramono merasa saat itu dirinya seolah seperti mati suri.
Dia menjelaskan bahwa pikirannya seolah meninggalkan tubuh tanpa menyadarinya, sehingga dia bisa melihat jasadnya sendiri.
“Gue masuk kamar, udah kan itu gue robek kan sepuluh, tidur kan. Pas bangun lihat jasad gue sendiri. Gue ke bawah lihat bokap baca Quran, gue panggil nggak jawab. Terusduduk di sofa, lihat jasad gue sendiri di situ,” tutur Ardhito Pramono.
Sebagai informasi, Ardhito Pramono masuk dalam daftar artis yang terjerat kasus narkoba.
Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan membenarkan bahwa musisi berinisial AP yang ditangkap karena narkoba adalah Ardhito Pramono.
Ardhito Pramono ditangkap polisi karena kepemilikan ganja. Menurut laporan dari Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Danang Setiyo, Ardhito Pramono ditangkap di kediamannya di Jakarta Timur.***