PBNU Sesalkan Pernyataan Oki Setiana Dewi Mengenai Isi Ceramah dari Potongan Video yang Beredar

4 Februari 2022, 14:45 WIB
Inilah tanggapan dari Ketua Tanfidziyah PBNU Alissa Qotrunnada Wahid mengenai potongan video ceramah Oki Setiana Dewi yang beredar di media sosial /Instagram/@okisetianadewi/

KABAR BESUKI – Oki Setiana Dewi, kakak dari youtuber Ria Ricis sempat ramai jadi perbincangan warganet.

Pasalnya, beredar sebuah potongan video ceramah dari Oki Setiana Dewi ini di media sosial. Dan dari potongan video itu, Oki Setiana Dewi dianggap menormalisasikan mengenai KDRT.

Ketua Tanfidziyah PBNU Alissa Qotrunnada Wahid menanggapi mengenai perihal tersebut. Ia menyayangkan pernyataan Oki Setiana Dewi dalam isi ceramah yang disampaikan.

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Minta Maaf Soal Ceramahnya yang Dikira Wajarkan KDRT, Netizen: Redaksimu Ga Asik Mbak

Sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari laman Pmjnews.com, pada Jumat, 4 Februari 2022.

Alissa Qotrunnada Wahid menegaskan jika kekerasan suami kepada istri tidak pantas untuk ditutupi.

“Saya menyayangkan pemilihan contoh itu, karena sependek yang saya tahu Mbak Oki itu kan sedang membahas tentang bagaimana sebagai perempuan kita itu jangan mudah mengumbar aib keluarga termasuk aib suami, kan begitu message-nya,” kata Alissa pada hari Kamis, 3 Februari 2022.

Alissa kemudian menjelaskan kesalahan pemilihan yang disampaikan oleh Oki dalam potongan video yang viral itu.

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Minta Maaf Mengenai Isi Ceramah, Oki: Semoga Allah Mengampuni Saya

“Tetapi karena pemilihan kasusnya salah itu, jadi perspektif dasarnya Mbak Oki jadi muncul bahwa KDRT, pemukulan yang dilakukan oleh laki-laki kepada istri itu aib, padahal yang aib itu memukulnya, bukan menceritakannya,” sambung Allisa

Menurut Alissa, islam itu justru mengajarkan bagaimana seorang suami dalam memperlakukan istri, dengan baik dan layak.

Alissa menegaskan mengenai kekerasan suami terhadap istri tidaklah pantas untuk ditutupi. Karena yang aib adalah memukulnya, bukan menceritakannya.

“Laki-laki memukul perempuan itu aib, nggak boleh, dosa. Dalam Al-Qur’an itu sudah diperintahkan untuk memperlakukan istri, suami itu memperlakukan istri dengan baik, perintahnya begitu ‘perlakukanlah istrimu dengan ma'ruf, dengan layak,” tegas Alissa.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Divonis Dokter Mengidap Penyakit Pembengkakan pada Jantung, Sering Kelelahan dan Sesak Nafas

“Jadi kalau kekerasan tidak sepantasnya kemudian itu ditutup-tutupi hanya untuk menjaga harga diri suami,” sambung Alissa melengkapi pesan sebelumnya.

Alissa kemudian mengatakan, jika kita menyembunyikan sebuah kekerasan dalam rumah tangga, tidak menjadikan seorang suami langsung berubah tabiatnya.

Alissa kemudian menjelaskan hal tersebut menggunakan sudut pandang psikologis.

Baca Juga: Adam Deni Jadi Tersangka Kasus Transmisi Dokumen Elektronik Ilegal Akses, Karo: Statusnya Sudah Tersangka

“Yang kedua memang menyampaikan pesan bahwa berpura-pura tidak ada kekerasan itu akan membuat laki-laki jatuh sayang dan berubah. Saya mengkonsul pasangan suami istri, tidak ada laki-laki yang kemudian merubah menjadi berhenti memukul karena istrinya menutupi dan menerima dipukul, itu tidak,” jelas Alissa.

Alissa menjelaskan bahwa tidak ada laki-laki yang berubah sikapnya, hanya karena istrinya menerima pukulan dan menutupi kekerasan tersebut.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: pmjnews

Tags

Terkini

Terpopuler