KABAR BESUKI – Selain berbakat dan sukses karir di dunia hiburan, Maudy Ayunda juga terkenal akan kecerdasannya di bidang akademik.
Maudy Ayunda telah berhasil menempuh pendidikan di universitas ternama di dunia, Stanford University dan Harvard University. Bahkan kabar terbaru, ia resmi menikah dengan teman kuliahnya, Jesse Choi, pada Minggu, 22 Mei 2022.
Tidak mengherankan, jika seorang yang cerdas seperti Maudy Ayunda telah banyak membaca buku-buku, bahkan menerbitkan karyanya sendiri, Dear Tomorrow.
Baca Juga: Ahmad Dhani Sempat Salah Lirik Saat Meriahkan Panggung BNI Java Jazz Festival 2022: Mohon Maklumi
Berikut 8 rekomendasi buku bacaan Maudy Ayunda beserta link pembelian, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Instagram pribadi @maudyayunda.
1. It’s Not About the Burqa
Buku pertama yang telah dibaca oleh Maudy Ayunda, yaitu “It’s Not About the Burqa” karya dari muslim perempuan, Mariam Khan.
Buku ini mengangkat isu terkait perempuan muslim dimana masih terpinggirkan yang ingin menyuarakan secara terus terang tentang hijab dan keyakinan, cinta dan perceraian, feminisme, identitas queer, serta ancaman dari komunitas yang menentang dan negara rasis.
Link pembelian: https://t.co/RHxLHTyJEq
2. Sapiens: A Brief History of Humankind
Selain Maudy Ayunda, buku ini merupakan pilihan bacaan Barack Obama, Bill Gates, dan Mark Zuckerberg.
Buku karya Yuval Noah Harari, seorang sejarawan terkenal yang membahas tentang penciptaan dan evolusi manusia, mengeksplorasi cara biologi dan sejarah yang telah mendefinisikan dan meningkatkan pemahaman tentang artinya menjadi “manusia”.
Link pembelian: https://www.tokopedia.com/giusepemaeza/sapiens-a-brief-history-of-humankind?extParam=ivf%3Dfalse
3. Vox
Berdasarkan caption Instagram Maudy Ayunda, buku karya Christina Dalcher ini menggambarkan dunia kontemporer dimana wanita dibatasi untuk mengucapkan 100 kata sehari diantara batasan lainnya.
Buku ini termasuk genre distopia yang menurutnya dimaksudkan untuk mengguncang para pembaca, dibalik batasan yang tidak masuk akal tersebut alasannya terlalu akrab dan menakutkan.
Link pembelian: https://t.co/AJwkMkffAz
Baca Juga: Ridho Rhoma Blak-blakan Ungkap Alasan Kembali Konsumsi Narkoba: Untuk Membakar Lemak
4. Clever Lands
Buku karya Lucy Crehan ini merupakan sebuah buku yang membandingkan sistem pendidikan negara-negara yang masuk lima besar di PISA (sebuah tes yang mengevaluasi kinerja akademik dari anak berusia 15 tahun di suatu negara).
Menurut Maudy Ayunda, dengan membaca buku ini banyak hal baik yang dapat diambil, seperti pendidikan yang baik adalah produk dari kolaborasi di antara banyak faktor –budaya, kebijakan pemerintah, insentif guru juga berperan.
Link pembelian: https://www.tokopedia.com/totunabooks/clever-lands?extParam=ivf%3Dfalse
5. How to Love
Sebuah karya dari seorang dokter jantung dan filsuf psikologi manusia, Dr. Gordon Livingston, M.D., yang menawarkan meditasi yang sangat diperlukan tentang siapa yang terbaik dan tidak untuk dicintai.
Link pembelian: https://t.co/GT3V8qZiUJ
6. The Things You Can See Only When You Slow Down
Buku karya Haemin Sunim, seorang biksu Buddha yang lahir di Korea dan besar di Amerika Serikat, membagikan nasihat tentang segala hal yang akan membimbingmu menuju kesejahteraan dan kebahagiaan.
Link pembelian: https://www.tokopedia.com/drsbooksbeyond/the-things-you-can-see-only-when-you-slow-down-pb
7. Ikigai
Buku ini merupakan karya tentang cara menemukan tujuan hidup melalui rahasia kebahagiaan orang Jepang. WHO membuktikan, bahwa rata-rata orang Jepang berumur panjang dan bahagia karena mereka yakin setiap individu memiliki Ikigai atau alasan untuk hidup di dunia.
Baca Juga: Eril Anak Ridwan Kamil Ternyata Sempat Teriak Minta Tolong Sebelum Terseret Arus Sungai Aare
Buku karya Hector Gracia ini telah tersedia dalam bahasa Indonesia.
Link pembelian: https://www.tokopedia.com/renebookturos/ikigai-rahasia-hidup-bahagia-dan-panjang-umur-orang-jepang-hc?src=topads
8. Dear Tomorrow
Dear Tomorrow merupakan karya Maudy Ayunda sendiri, tentang kumpulan pengalaman, pemikiran, dan percakapan terkait diri, cinta, mimpi, serta kehidupannya.
Maudy Ayunda menulis buku ini untuk mengkurasi dan mengambil sesuatu yang ingin diingat di masa depan, serta ingin membuat pembaca tersenyum oleh karyanya.
Baca Juga: Kemal Palevi Komentari PSSI yang Lupa Booking Lapangan untuk Timnas: STY Malu
Link pembelian: https://t.co/QGDdr4XNuY
Demikian beberapa rekomendasi buku bacaan Maudy Ayunda yang dapat Anda baca untuk menambah wawasan atau mengisi waktu luang.***