Ia mengatakan bahwa hal itu terjadi saat kelas 2 SMA. Saat menyetir, ia sempat menabrak bak sampah beton hingga hancur dan sampah yang ada di dalamnya berserakan. Hal inilah yang membuatnya trauma menyetir hingga saat ini.
Dalam acara tersebut Najwa juga memberi pesan kepada pelaku cyber bullying dengan mengatakan,”Tingkah laku kita di dunia maya, harusnya sama aturannya dan etikanya dengan tingkah laku kita di dunia nyata. Jangan karena di dunia maya, lu ngerasa lu boleh bertindak seenaknya dibandingkan di dunia nyata”.
“Yang kedua sih gue sih merasa ini seperti lingkaran setan. Orang yang ngebully, kemungkinan dulu pernah jadi korban. Dan kemudian membawa perilaku destruktif dan dilakukannya kepada orang lain, dan kalau tidak berhenti, circle ini gabisa putus”.***