Mengenal Sosok Andrew Friend, Bule Pencipta Kamus Bahasa Sasak dari Amerika Serikat

- 6 Maret 2021, 11:34 WIB
 Andrew Friend.
Andrew Friend. /Rizqi Arie H//ANTARA/Riza Fahriza

KABAR BESUKI – Seorang Warga Negara Amerika Serikat berhasil menciptakan Kamus Bahasa Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak dua edisi.

Kamus tersebut menerangkan berbagai kosa kata dalam Bahasa Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat yang dilengkapi dengan terjemahan dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, edisi pertama dari buku tersebut terdiri dari 1.000 kosa kata dan edisi kedua sebanyak 1.200 kosa kata.

Baca Juga: Perhatikan! Begini Cara Memilih Warna Rambut dengan Jenis Kulit Sawo Matang

“Edisi pertama terdiri dari 1.000 kosa kata dan edisi kedua 1.200 kosa kata,” kata Andrew dilansir Kabar Besuki dari ANTARA pada Jumat, 5 Maret 2021.

Andrew mengungkapkan, dirinya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan berbagai kata demi kata dan menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris setidaknya kurang lebih satu tahun.

“Saya membuatnya mencicil, yakni setiap pekan harus bisa dapat 25 kosa kata. Lalu dibuat dalam kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris,” ujar pria yang tumbuh besar di ladang perkebunan Jagung Illinois, Amerika Serikat.

Untuk hasil karya yang lebih optimal, dia memasang target mati-matian minimal 1.000 kosa kata yang harus diperoleh dalam setahun.

Dirinya telah mengerjakan kamus tersebut sejak tahun 2017 untuk edisi pertama dan edisi kedua pada tahun 2020. Dia tidak mengerjakannya sendirian, dan menggandeng Mamik Mus yang merupakan tokoh senior di lingkungan masyarakat Selong Belanak, Lombok Tengah.

Baca Juga: Ji Soo Resmi Dikeluarkan dari Drama ‘River Where The Moon Rises’ , Na In Woo Akan Menjadi Penggantinya

“Dari Mamiek Mus itu saya mendapatkan kosa kata,” ujar pria yang telah tinggal di Indonesia sejak tahun 2005 silam.

Salah satu kendala terbesar yang dia rasakan selama proses penulisan adalah cara menerjemahkan atau mencocokkan kosa kata yang layak dan sesuai untuk mengejanya. Begitu juga terkait pelafalan huruf demi huruf melalui tanda petik.

“Kita harus benar-benar teliti dan dibaca berulang-ulang agar jangan sampai salah,” tutur dia.

Ketika ditanya mengenai alasan untuk menciptakan Kamus Bahasa Sasak, dia menyebutkan bahwa hal tersebut didasari karena sangat mencintai keindahan Pulau Lombok yang sudah dianggap sebagai tanah air keduanya setelah Amerika Serikat.

Baca Juga: Siap Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Qatar Tegaskan Akan Komitmen Penuhnya

Selain itu, dia memiliki motivasi untuk menciptakan sebuah karya dalam bentuk kamus yang bermanfaat untuk siapapun yang ingin mempelajari Bahasa Sasak sebagai salah satu keindahan kebudayaan Indonesia.

“Saya benar-benar cinta Pulau Lombok, mudah-mudahan saya segera bisa membuat kamus Bahasa Sasak edisi tiga,” katanya mengakhiri wawancara.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini