KABAR BESUKI - Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Indonesia (PP PBVSI) menyatakan tidak akan mencabut penghargaan yang diterima Aprilia Manganang saat menjadi atlet bola voli putri.
Menurut Manajer Kompetisi dan Persaingan PP PBVSI, Hanny S Surkatty, kasus hipospadia Aprilia tidak disengaja.
“Kami tidak akan mencabut semua penghargaan ketika dia bergabung dengan Proliga, dan lainnya yang berkewarganegaraan, itu tetap haknya, karena itu bukan karena kesengajaan, itu karena faktor kelahiran, dan dia sendiri tidak tahu dia sebenarnya. menjadi laki-laki, ”kata Hanny.
Baca Juga: 5 Cara Makan Ini Ternyata Bisa Mencerminkan Kepribadian Seseorang, Simak Ulasannya
Hanny S Surkatty menyatakan hal tersebut pada saat konferensi pers yang digelar secara virtual pada hari Kamis tanggal 11 Maret 2021.
“Jadi tidak ada faktor kesengajaan jadi kami tetap tidak akan mencabutnya, itu tetap hak Aprilia,” kata Hanny.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Andika Perkasa selaku Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI, diketahui bahwa Serda Aprilia Manganang mengalami ‘hipospadia’ atau kelainan pada alat kelaminnya, sehingga diperlukan upaya kondisi medis untuk menentukan status akhirnya.
PP PBVSI pun memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Aprilia, "karena kontribusinya terhadap politik Indonesia, baik nasional maupun internasional," kata Hanny.