GAME ON! Pertandingan Persahabatan Dewa Kipas vs Grand Master Irene Telah Dikonfrimasi, Deddy: Senin Depan

- 19 Maret 2021, 07:33 WIB
GothamChess, dan Irene Grandmaster dalam YouTube Deddy Corbuzier
GothamChess, dan Irene Grandmaster dalam YouTube Deddy Corbuzier /Tangkapan Layar YouTube Deddy Corbuzier/
KABAR BESUKI - Dunia percaturan Indonesia masih geger dengan fenomena Dewa Kipas. Fenomena ini, sudah berkembang ke berbagai peristiwa-peristiwa lainnya. Berawal dari sekedar permainan dalam game, menjadi polemik hingga meybabkan sakit hati.
 
Cerita Dewa Kipas dimulai dari permainannya di sebuah game chess.com, yang berhasil mengalahkan salah satu top global di dalam game, yakni Gotham Chess.
 
Kemenangan yang diraih Dewa Kipas dianggap menggunakan alat bantu atau biasa dikenal dengan cheating, cheater, dan sejenisnya.
 
Pada Kamis, 18 Maret 2021, peristiwa ini dibawa ke meja podcast nomer 1 di Indonesia, yakni 'Close the Door' milik Deddy Corbuzier. 
 
Dalam podcast yang diunggah pada Kamis pagi, menunjukkan Grand Master catur asal Indonesia, Irene Sukandar dan Gotham Chess (Levi) yang menjelaskan kejadian berdasarkan sudut pandang mereka.
 
Menurut keterangan dari Gotham Chess (Levi), tidak mungkin bahkan tidak ada satupun pemain catur yang bisa memiliki status akurasi lebih dari 90 di setiap pertandingan.
 
Sedangkan menurut data yang dilakukan olah investigasi oleh pihak Chess.com, ada kemungkinan akun Dewa Kipas melakukan kecurangan yakni sebesar 95 persen.
 
Dengan akurasi sebesar itu, maka secara langsung akun yang memiliki ELO (power dalam catur) 2000 poin lebih itu harus terhapus.
 
Menanggapi ada kemungkinan 5 persen, dari 95 persen vonis tersebut, Deddy Corbuzier menanyakan kepada Irene mengenai adanya kemungkinan Dewa Kipas tidak melakukan kecurangan.
 
"Apakah mungkin ada 5 persen orang Indonesia yang tiba-tiba jago gitu?" tanya Deddy.
 
Lalu, Irene Sukandar juga mengucapkan kata-kata yang menarik pada obrolan tersebut. Ia mengucapkan, "catur itu ilmu mas. Jadi gak mungkin ada pendekar dari gunung, ujuk-ujuk datang ke kota langsung jago. Ini bukan komik."
 
Sontak, pernyataan di atas ditanggapi oleh Dewa Kipas lewat unggahan video yang berbeda di akun instagram @mastercorbuzier. 
 
Dalam hal ini Pak Dadang adalah pemain di balik nama tersebut, dia menyatakan sakit hati dan tidak terima dengan pernyataan Irene.
 
Lantas, Pak Dadang (Dewa Kipas) menerima tantangan yang diajukan secara terbuka oleh Irene. 
 
Perlu diketahui juga, sebelum tantangan dari Irene diajukan, beberapa ajakan pertandingan persahabatan dari Grand Master lain sudah disodorkan. Misalnya dari Grand Master Susanto Megaranto.
 
Persetujuan tantangan dari Dewa Kipas sempat mengalami penolakan dari Irene, dikarenakan dirinya belum memperoleh izin dari Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia). Irene memerlukan izin untuk bertanding, karena dia adalah atlet.
 
Beberapa jam setelahnya, video baru di akun instagram Deddy Corbuzier muncul. Dia muncul dengan menyatakan, pertandingan persahabatan antara Dewa Kipas melawan Grand Master Irene Sukandar akan digelar.
 
Pertandingan ini akan digelar dengan konsep persahabatan, dan digelar secara live. Deddy Corbuzier juga menjelaskan bahwa pertandingan ini akan digelar pada hari Senin, dan dirinya menyediakan hadiah Rp150 juta, menang atau pun kalah.
 
Dalam statemen yang dikatakannya, Deddy Corbuzier juga mengharapkan adanya fenomena ini, nama olahraga catur di Indonesia bisa terangkat dan populer kembali.***
 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @movreview Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Terkini

x