Network
KABAR BESUKI - Jose Mourinho mengatakan dia tidak berharap untuk kembali ke manajemen musim depan menyusul pemecatannya oleh tim Liga Premier, Tottenham Hotspur dan akan menunggu klub yang tepat dengan budaya yang tepat.
Mantan bos Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid dan Manchester United itu dipecat oleh Tottenham setelah 17 bulan memimpin klub London itu dan enam hari sebelum kekalahan 1-0 di final Piala Liga dari Manchester City.
Pemain berusia 58 tahun itu tidak terburu-buru untuk kembali ke kursi panas di klub lain dan akan bekerja sebagai analis selama Kejuaraan Eropa tahun ini.
"Saya tidak punya rencana. Saya akan menjalani kehidupan normal saya. Saya merasa segar. Saya merasa tenang. Saya sedang berlibur. Saya memiliki lebih banyak waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan analisis saya," kata Mourinho dalam sebuah wawancara dengan Majalah Times. Dilansir Kabar Besuki melalui laman Channel News Asia.
"Saya akan menunggu untuk kembali ke sepakbola. Bukan hanya untuk klub yang tepat, tapi untuk budaya yang tepat. Mungkin musim depan terlalu dini, kita lihat nanti."
Spurs berada di puncak liga pada bulan Desember sebelum mereka turun klasemen dan mereka berada di urutan ketujuh dengan 53 poin dari 33 pertandingan menjelang pertandingan mereka yang melawan Sheffield United pada hari Minggu.
Jose Mourinho dipecat sebagai manajer Tottenham Hotspur pada Senin, 19 April lalu setelah 17 bulan bertugas di klub London dan enam hari sebelum mereka akan tampil di final Piala EFL.
Tottenham mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa pemain Portugal itu telah pergi bersama dengan staf pelatihnya.
"Klub hari ini dapat mengumumkan bahwa Jose Mourinho dan staf pelatihnya Joao Sacramento, Nuno Santos, Carlos Lalin dan Giovanni Cerra telah dibebastugaskan," katanya.
Mantan Porto, Chelsea yang berusia 58 tahun itu, Inter Milan, Real Madrid dan Manajer Manchester United, Mourinho telah memimpin 86 pertandingan di klub, setelah menggantikan Mauricio Pochettino yang populer pada November 2019.
Setelah memimpin klub di tempat ke-14 di Liga Premier, mereka finish di urutan keenam tempat musim lalu.
Musim penuh pertamanya sebagai pelatih dimulai dengan baik, dengan klub mengalahkan Manchester United dan Manchester City, dan memuncaki klasemen pada bulan Desember.
Tapi sejak itu mereka merosot, dengan penggemar yang tidak puas dengan gaya sepak bola dan bingung dengan kurangnya waktu bermain yang diberikan kepada orang-orang seperti Gareth Bale dan Dele Alli.
Mourinho, mantan Pelatih Dunia FIFA Tahun Ini, adalah salah satu manajer paling bergengsi di sepak bola, dan telah memberikan trofi di mana pun dia berada sejak bergabung dengan Porto pada 2002.***
