Dalam suratnya, Felicia meminta agar masalah tersebut bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
“Sebagai wanita sederhana, saya tidak ingin kehidupan pribadi saya menjadi konsumsi media apalagi ditambahi oleh hujatan yang seharusnya tidak terjadi, namun sayangnya surat itupun tidak direspon,” jelas Felicia.
Baginya, hubungan yang berlangsung 5 tahun itu tidak berumur pendek. Felicia mengatakan dia mencoba untuk menyadarkan dirinya, dengan bantuan dari keluarganya yang memperkuat dirinya.
“Dan dengan tidak adanya etika baik dari bapak Jokowi dan keluarga, telah membuka peluang untuk orang di sosial media untuk menggoreng dan menghujat saya dan keluarga,” kata Felicia.
Felicia mengatakan dirinya dan keluarganya dihujat karena Jokowi dan keluarganya tidak memiliki etika yang baik.
“Sampai saya secara langsung dihujat secara ras agama suku kewarganegaraan dan juga dengan menggunakan kata-kata kotor yang merendahkan harga diri saya sebagai wanita,” kata Felicia.
Felicia mengutarakan bahwa masalah ini bukan tentang perjodohan atau tidak, tapi etika dalam menyelesaikan masalah.
Baca Juga: Aktivis HAM Tuntut Jawaban Facebook Terkait Penyensoran Konten Konflik Israel dan Palestina
“Saya ingin tegaskan ini bukan masalah jodoh atau tidak berjodoh, ini tapi masalah etika dalam penyelesaian masalah kekeluargaan,” kata Felicia dengan tegas.