Aktivis HAM Tuntut Jawaban Facebook Terkait Penyensoran Konten Konflik Israel dan Palestina

- 27 Mei 2021, 06:33 WIB
ILUSTRASI Facebook
ILUSTRASI Facebook /,*/PIXABAY

KABAR BESUKI - Aktivis hak asasi manusia (HAM) menuntut jawaban dari Facebook terkait penyensoran konten konflik Israel dan Palestina di platform mereka dalam beberapa waktu terakhir.

Penyensoran konten terkait konflik Israel dan Palestina telah dilakukan oleh Facebook dan afiliasinya secara ketat sejak meletusnya serangan di jalur Gaza pada Senin, 10 Mei 2021 lalu.

Salah seorang aktivis HAM telah mengirimkan surat (e-mail) kepada Chief Operating Officer (COO) Facebook Sheryl Sandberg pada Rabu, 26 Mei 2021 kemarin.

Baca Juga: Pengadilan Israel Tunda Banding Tujuh Keluarga Palestina Terkait Pemindahan Paksa Rumah di Yerusalem Timur

Dia mengatakan bahwa sejumlah organisasi LSM di bidang hukum dan HAM mengeluhkan adanya dugaan upaya pembungkaman terhadap pendukung Palestina di platform yang dimiliki oleh Facebook.

Pada bulan ini, pengguna media sosial Palestina melaporkan bahwa postingan mereka di Facebook dan Instagram yang menunjukkan adanya solidaritas dengan keluarga yang menghadapi pengusiran paksa dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur telah diblokir, disembunyikan, bahkan hingga dihapus.

"Saat ini, platform media sosial seperti Facebook dan Instagram sering kali menjadi satu-satunya alat bagi para demonstran Palestina dan penduduk untuk berbagi informasi agar satu sama lain tetap aman dalam menghadapi penindasan oleh pemerintah dan polisi Israel, dan selama serangan terhadap warga sipil," tulis salah seorang aktivis HAM dalam surat tersebut sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Aljazeera.

Baca Juga: Villarreal Raih Gelar Juara UEL 2020-21 Usai Kalahkan Manchester United dalam Drama Adu Penalti

"Penyensoran terang-terangan terhadap konten politik Palestina ini membuat para aktivis semakin khawatir akan risiko yang terjadi," ujarnya menambahkan.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkini

x