Aktivis HAM Tuntut Jawaban Facebook Terkait Penyensoran Konten Konflik Israel dan Palestina

- 27 Mei 2021, 06:33 WIB
ILUSTRASI Facebook
ILUSTRASI Facebook /,*/PIXABAY

Surat tersebut telah ditandatangani oleh amleh, Adalah Justice Project, Council on American-Islamic Relations (CAIR) dan Jewish Voice for Peace.

Mereka meminta agar Facebook menjelaskan cara menerapkan kebijakannya, memberikan data tentang semua penghapusan, dan meninjau kembali kebijakan tersebut.

Baca Juga: Masyarakat yang Percaya Jokowi dan Makruf Mulai Naik, Hasil Survei Katakan Sentuh Angka 80,2 Persen

Ia juga meminta perusahaan untuk meninjau kembali hubungannya dengan pemerintah Israel.

Saat dihubungi oleh Aljazeera pada Rabu waktu setempat, pihak Facebook masih belum bersedia memberikan konfirmasi lebih lanjut terkait hal tersebut hingga artikel ini diterbitkan.

7amleh sebelumnya menuduh perusahaan media sosial termasuk Facebook, Twitter dan TikTok bekerja sama dengan pemerintah Israel untuk menyensor postingan yang mendokumentasikan pelanggaran hak Israel terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Warga Korsel Akan Lepas Masker, Juli Mendatang Hal Itu Mulai Terealisasi

Adapun informasi yang diperoleh dari biro humas dan media Israel menyebutkan, Menteri Kehakiman Israel Benny Gantz telah mendesak para eksekutif Facebook dan TikTok dalam sebuah pertemuan untuk bertindak melawan "disinformasi dan hasutan" di platform mereka pada Jumat, 14 Mei 2021 lalu.***

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkini

x