Baca Juga: Puan Maharani Berikan Apresiasi Terhadap Kinerja Nakes Sepanjang PPKM Darurat
“Maka sebagai salah seorang rakyat yang juga terkena imbas dari sejak awal wabah, saya berpendapat sebagai berikut: a. Menolak perpanjangan PPKM Darurat Jawa & Bali Alasan: 1. Simple saja Pak, sudah pasti banyak yang kena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga. Faktanya: a. Sejak awal pandemi sampai dengan sekarang banyak usaha yang gulung tikar, karyawan di-PHK-kan, seniman dan musisi tidak lagi bisa manggung. b. Ternyata PSBB, PPKM atau pun hal sejenis tidak juga mampu meredam penyebaran Covid-19 2. Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah, pilihannya seperti buah simalakama, mati karena wabah atau mati karena kelaparan,” bunyi potongan isi surat terbuka Didi RIyadi, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Instagram @didiriyadi_official.
Sejak awal pandemi Covid-19, banyak orang yang efektif menutup usahanya, banyak karyawan yang di-PHK demi musisi dan artis yang tidak bisa tampil.
Menurut Didi Riyadi, PSBB di PPKM belum bisa membendung penyebaran Covid-19.
Karena itu, Didi Riyadi mengajukan beberapa poin. Antara lain, implementasi seperti PPKM dapat diteliti agar lebih user-friendly, yang dapat berpihak pada kalangan menengah ke bawah.
Ia juga mencatat peristiwa yang terjadi selama implementasi kebijakan darurat PPKM.
Didi Riyadi juga peduli dengan masyarakat yang tidak memiliki penghasilan bulanan dalam keadaan darurat PPKM saat ini.
Untuk itu, musisi berusia 39 tahun itu berharap Presiden Jokowi dan pemerintah memperhatikan hal-hal tertentu.