Valentino Simanjuntak Tak Ingin Setengah-setengah Sebagai Host dan Komentator Olimpiade Tokyo 2020 di Indosiar

- 22 Juli 2021, 21:32 WIB
Valentino Simanjuntak Tak Ingin Setengah-setengah Sebagai Host dan Komentator Olimpiade Tokyo 2020 di Indosiar
Valentino Simanjuntak Tak Ingin Setengah-setengah Sebagai Host dan Komentator Olimpiade Tokyo 2020 di Indosiar /Valentino Simanjuntak/Instagram.com/@radotvalent

KABAR BESUKI - Valentino Simanjuntak mengaku tak ingin setengah-setengah dalam bertugas sebagai host dan komentator Olimpiade Tokyo 2020 di Indosiar.

Valentino Simanjuntak mengatakan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan pihak programming Indosiar maupun tim produksi dari IEP sebelum memulai tugasnya sebagai host dan komentator Olimpiade Tokyo 2020 sejak Kamis, 22 Juli 2021 malam waktu Indonesia.

"Sebelum ini (Olimpiade Tokyo 2020) gw udah ngobrol dengan pihak produksi, programming, kita mau bikinnya seperti apa nih? Karena nggak bisa nggak yang namanya tayangan bola bukan cuma sekedar pengen nayangin dong tapi kita itu pengen ditonton kan," kata Valentino Simanjuntak sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube radotvalent.

Baca Juga: Valentino Simanjuntak Kembali Dipercaya Indosiar dan IEP Sebagai Host dan Komentator Olimpiade Tokyo 2020

Valentino Simanjuntak mengatakan, sebuah kemasan tayangan Olimpiade Tokyo 2020 yang menarik akan membuat Indosiar sebagai salah satu official free to air broadcaster akan memperoleh rating dan share yang memuaskan sehingga minat sponsor akan berdatangan.

"Kalau ditonton, menarik, dan nyenengin orang itu mereka membeli pertandingan di Olimpiade sesuai dengan tujuan televisi, untuk menghibur, untuk ditonton, dan akhirnya mendapatkan pihak sponsor," ujarnya.

Valentino Simanjuntak mengatakan, alasan utama Indosiar dan IEP merekrut dirinya beserta rekan seprofesinya adalah untuk memastikan tayangan tersebut lebih enak ditonton oleh pemirsa yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk kaum ibu rumah tangga yang tak mengerti olahraga sekalipun.

Terlebih, Indosiar merupakan salah satu televisi yang memiliki sasaran pemirsa utama dari kalangan ibu rumah tangga yang sudah familiar dengan program FTV dan mega series Suara Hati Istri serta ajang pencarian bakat bernuansa dangdut.

"Mereka meng-hire gue dan temen-temen harapannya juga bisa memberikan elemen dalam membuat tayangan itu menjadi menarik ditonton, mendapat engagement, dan mendapatkan sponsor juga. Buat apa mereka pakai kita, pakai kami, pakai gua kalau gua nya tidak berkontribusi apa-apa cuma dateng, tandatangan, siaran, pulang," kata dia.

Baca Juga: Valentino Simanjuntak Berniat Laporkan Akun Instagram yang Memposting Ujaran Kebencian

Valentino Simanjuntak mengaku tak ingin setengah-setengah dalam menjalankan tugasnya sebagai host maupun komentator di televisi. Sebagai host dan komentator, dia harus memahami apa yang diinginkan oleh pemirsa (dalam hal ini televisi free to air) yang beraneka ragam, khususnya untuk target pemirsa utama Indosiar.

"Gw bukan tipikal host yang atau komentator yang seperti itu, gw tipikalnya yang ikut mikirin 'Nih kita mau gimana? Nih kita mau bikin, create storyboard nya itu seperti apa?' Biasanya dimulai dari awal langsung atau kita melihat dinamikanya dari respon-respon yang ada di komen-komen atau juga di pemberitaan, kemudian mengolahnya menjadi sebuah analisa bahwa kita akan lakukan A, B, C, D, E untuk meng-grab lebih banyak audience lagi," ujar pemilik jargon 'Jebreeet' itu.

Oleh karenanya, dia tak cukup hanya sekedar mempelajari materi program yang akan dibawakannya.

Valentino Simanjuntak juga mengatakan, hal terpenting ketika tampil sebagai host atau komentator di televisi adalah memahami respon pemirsa sekaligus menciptakan tayangan yang seru dan menjadi trending topic di kalangan masyarakat.

"Gw siaran bukan cuma sekedar siaran, bukan cuma sekedar ngomentatorin bla bla bla belajar ngomentatorin tapi gw juga akan mempelajari kira-kira bagaimana nih respon masyarakat, respon penonton yang ada. Dari sini kita bisa sama-sama untuk membuat tayangan ini (Olimpiade Tokyo 2020) seru dan diomongin orang," ucapnya.

Baca Juga: Tanggapi Klarifikasi Dugaan Hate Speech oleh Sebuah Akun Twitter, Valentino Simanjuntak Beri Pernyataan Ini

Memandu jalannya pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah pandemi juga merupakan tantangan yang tak mudah bagi Valentino Simanjuntak, terlebih dengan adanya pembatasan atau larangan kehadiran penonton di venue sekaligus tidak adanya sound effect penonton dari feed resmi yang dipancarkan oleh mitra produksi penyiaran Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang.

Meski demikian, Valentino Simanjuntak justru menganggap hal tersebut sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas dan kemampuannya untuk menghibur pemirsa di masa PPKM Level 4.

"Apalagi tantangannya tanpa penonton, tantangannya dalam masa-masa seperti ini. Walaupun bisa juga menjadi sebuah opportunity karena kan orang lagi pada di rumah kan pada masih PPKM," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube radotvalent


Tags

Terkini