Sutradara ‘Cek Toko Sebelah’ itu bahkan menilai bahwa KPI justru terlihat ingin meredam adanya kasus perundungan dan pelecehan seksual ini.
Hal ini terlihat saat salah satu komisioner KPI justru meminta korban MS menandatangani surat damai dan menghentikan proses hukum.
Kuasa hukum MS juga mengatakan bahwa kliennya diminta datang ke kantor KPI pusat untuk menandatangani surat damai dan menghentikan proses hukum.
Dalam surat perdamaian itu, korban MS bahkan diminta untuk mengakui bahwa perbuatan pelecehan seksual itu tidak pernah ada.
“ini gue baca beritanya aja gue udah deg-degan, jadi buat gue KPI sampai saat ini bukan terlihat seperti lembaga yang serius mengusut kasus ini tapi sangat terlihat seperti lembaga yang berusaha meredam kasusnya tanpa peduli nasib korban,” jelas Ernest Prakasa.
“Menurut gue ini memuakkan, menjijikkan, dan buat gue kita gak bisa diem aja gitu,” imbuhnya.
Ernest Prakasa juga meminta agar masyarakat tidak boleh menyepelekan dan membiarkan kasus ini hilang dan lolos begitu saja.
“Saya minta temen-temen untuk kawal terus kasus ini, jangan sampai kita biarkan pelaku-pelaku memaksa korban untuk bertindak bahwa derita yang mereka alami tidak pernah terjadi,” pungkasnya.***