Network
KABAR BESUKI – Atta Halilintar tampaknya terlanjur dibuat sakit hati dengan perbuatan Savas Fresh kepadanya dan juga Aurel Hermansyah.
Pasalnya, meski orang tua Savas Fresh sempat menemuinya dan menyampaikan permintaan maaf, Atta Halilintar tetap kekeh untuk memenjarakan Savas Fresh.
Menurut Atta Halilintar, secara pribadi dirinya sudah memaafkan Savas Fresh. Namun, ia juga tak ingin bertindak seenaknya dan menyalahi hukum yang ada.
“Kalau dari aku pribadi, kemarin juga udah ketemu, kita nanya kabar, kita berbaik-baiklah sama dia, kita tanya apa sih maunya dia, kok dari tahun lalu sampai sekarang kok gak berhenti-berhenti,” kata Atta Halilintar seperti dikutip Kabar Besuk dari Youtube Star Story pada 24 September 2021.
“Sebagai manusia aku diajarkan oleh junjungan kita, jadi aku Insya Allah sudah memaafkan, kemarin aja ibunya dateng, aku gak ada dirumah,” sambungnya.
Meski sudah memaafkan, Atta Halilintar tampaknya enggan untuk mencabut laporannya terkait Svas Fresh.
Suami dari Aurel Hermansyah itu mengaku bahwa ia tak ingin menyalahi hukum yang ada dan akan tetap mengikuti proses hukum yang ada.
“Yang penting kan ini sudah saling maaf-maafan, tapi kan hukum gak bisa main langsung masuk atau keluar, gak bisa kan, semua kan harus ada prosesnya, semua masih berlanjut,” tegas Atta Halilintar.
Baca Juga: Harris Vriza Bongkar ‘Rahasia’ Lain Dibalik Pernikahan Siri Rizky Billar dan Lesti Kejora
Atta Halilintar juga berharap agar hal ini bisa dijadikan pembelajaran bagi Savas dan juga orang lain yang ingin mencari popularitas lewat sensasi.
Menurut Atta Halilintar, ada banyak cara lain yang lebih baik untuk bisa mencapai sebuah popularitas tanpa menyakiti hati orang lain.
“Kayak ini biar bisa jadi pelajaran juga untuk temen-temen diluar sana, mungkin kalau mau cari popularitas, gak gini caranya, bukan dengan cara bongkar aib orang, menjelekkan orang,” ujarnya.
Saat ini, Savas Fresh juga telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus fitnah dan pencemaran nama baik. Ia juga dijerat pasal 45 dan 51 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.***
