“Selain film pertama aku jadi produser dan pemain, aku lagi ngerjain skripsi,” kata Prilly Latuconsina dalam wawancara menerangkan beberapa fakta menarik mengenai pembuatan film miliknya.
"Prilly itu setiap Break, langsung ambil laptop, ngetik skripsi, sambil nangis,” ujar Jourdy ikut menyampaikan perihal masalah skripsi Prilly.
Kemudian sang pembawa acara menyampaikan pertanyaan dari salah warganet. Pemain adakah yang mengalami mental isu atau tidak?
Hal tersebut membuat Prilly dan Jourdy tertawa dalam studio tersebut. Bukan karena lucu, melainkan hal itu memang terjadi adanya. Terutama yang dirasakan oleh Prilly Latuconsina.
“Untuk pemain ada, pemeran utama Niskalanya, yang pada waktu itu memiliki mental yang cukup terombang-ambing,” kata Jourdy menjawab pertanyaan dari sang pembawa acara.
“Aku akan kasih tahu ya disini, aku juga didiagnosa mengalami post traumatic stress disorder,” kata Prilly dalam video wawancara tersebut, menjawab pertanyaan yang mengenai mental isu.
Prilly pernah berobat ke beberapa psikolog untuk menceritakan masalah tentang dirinya. Dan dalam wawancara di video itu, Prilly juga mengakui bahwa dirinya mengalami masalah mental.
Sehingga berat baginya untuk menjalani kesehariannya. Karena ia harus terlihat bahagia di depan umum. Dan ia harus bertemu dan harus peduli kepada banyak orang.
Baca Juga: Eleven Sports Dapat Hak Siar Eksklusif Copa Del Rey 2021-2022 di Indonesia