“Tetapi karena pemilihan kasusnya salah itu, jadi perspektif dasarnya Mbak Oki jadi muncul bahwa KDRT, pemukulan yang dilakukan oleh laki-laki kepada istri itu aib, padahal yang aib itu memukulnya, bukan menceritakannya,” sambung Allisa
Menurut Alissa, islam itu justru mengajarkan bagaimana seorang suami dalam memperlakukan istri, dengan baik dan layak.
Alissa menegaskan mengenai kekerasan suami terhadap istri tidaklah pantas untuk ditutupi. Karena yang aib adalah memukulnya, bukan menceritakannya.
“Laki-laki memukul perempuan itu aib, nggak boleh, dosa. Dalam Al-Qur’an itu sudah diperintahkan untuk memperlakukan istri, suami itu memperlakukan istri dengan baik, perintahnya begitu ‘perlakukanlah istrimu dengan ma'ruf, dengan layak,” tegas Alissa.
“Jadi kalau kekerasan tidak sepantasnya kemudian itu ditutup-tutupi hanya untuk menjaga harga diri suami,” sambung Alissa melengkapi pesan sebelumnya.
Alissa kemudian mengatakan, jika kita menyembunyikan sebuah kekerasan dalam rumah tangga, tidak menjadikan seorang suami langsung berubah tabiatnya.
Alissa kemudian menjelaskan hal tersebut menggunakan sudut pandang psikologis.
“Yang kedua memang menyampaikan pesan bahwa berpura-pura tidak ada kekerasan itu akan membuat laki-laki jatuh sayang dan berubah. Saya mengkonsul pasangan suami istri, tidak ada laki-laki yang kemudian merubah menjadi berhenti memukul karena istrinya menutupi dan menerima dipukul, itu tidak,” jelas Alissa.