Network
“Gak bener ini cara kerjanya Polisi. Pihak ketiga yg kerja secara profesional dan legal masak harus disita uang honornya. Lain halnya kalau dia kerjasama melakukan tindak pidana. Berarti Teh Rossa jadinya nyanyi gak dibayar dong?,” tulis @na_***.
“So many questions. Kenapa harus dibalikin? Kan ini kontrak kerja. Sah. Dibalikin ke siapa? Ke DNA Pro? Ke rekening polisi? Ke kas negara? Terus kl dibalikin duitnya utk korban atau utk siapa? Lieur pisan ini logikanya gimana sih. Rossa berhak menerima upah kerja,” tweet @mrs***.
“uang pembelian rokok di alpramartindonmart oleh DNA Pro juga disita sekalian pak, tukang parkiran juga kalo nerima uang pekerja DNA Pro harus disita, gitu kalo mau konsisten. Hedeeeh logikane plokis indon ni ajaib ya,” tulis @adi***.
“Setuju dan sepakat. Aneh dan ajaib.. Rossa bekerja nyanyi dan gak tau menahu soal uang itu, nyanyi utk menghibur sudah terlaksana, trs upahnya diminta lagi, keadilannya dmn ? Dia pake bensin, supir, laundry baju, make up, waktu dan tenaga jd ambiyar krn yg byr maling?” tulis @cok***.
“Rossa nyanyi di DNA Pro honornya disita. Lalu, klo ada club bola disponsorin minyak goreng bermasalah diapain? Ini sebatas pertanyaan orang sawah,” tweet @adi***.
“Logika hukum yang kebablasan nih... bukan cuma Rossa kalau begitu seluruh yang bertransaksi dgn DNA Pro duitnya harus disita...TPPU kok gjni amatnya.. apakabar koruptor tuh,” tulis @the***.
“Harusnya Rossa nuntut DNAPro secara perdata utk mendapatkan haknya krn telah melakukan kewajiban performnya. Dan dia berhak utk dibayar! Ini kasus raksasa yg ditangani bak kasus pemakai narkoba ecek2.....yg ditarget hanya gula2 utk pemanis biar keliatan presisi!,” tulis @nd***.***
