4 Cara Mudah Mengatasi Laptop Lemot, Ternyata Tidak Harus Ganti Komponen

16 Februari 2021, 20:44 WIB
Laptop lemot /Pixabay

KABAR BESUKI – Laptop menjadi alat elektronik yang banyak dibutuhkan. Apalagi pada masa pandemi ini, kegiatan yang dilakukan kebanyakan melalui media daring.

Mulai dari siswa sekolah, mahasiswa, hingga para pekerja kantoran. Umumnya laptop dipilih karena memiliki mobilitas tinggi, yang mudah dibawa dan tidak memerlukan ruang yang luas untuk digunakan.

Perlu diketahui segala jenis barang elektronik khususnya laptop memiliki batas kemampuan dalam penggunaannya.

Komponen paling inti dari laptop adalah penyimpanan (hardisk atau SSD) dan RAM (Random Access Memory).

Baca Juga: Akademisi lintas Perguruan Tinggi Negeri Berikan Apresiasi Trilogi Buku Bupati Anas

Kasus laptop lemot kerap terjadi, jangan sampai laptop yang Anda gunakan lambat atau lemot, sehingga mengganggu produktivitas dan aktivitas Anda. Berikut lima cara mudah ketika laptop sudah mulai lemot:

1. Cek penyimpanan (Harddisk)

Salah satu penyebab kinerja laptop menjadi lemot adalah hardisk yang hampir penuh. Perlu diketahui, sistem operasi pada laptop membutuhkan kapasitas tersendiri untuk menyimpan temporary filesswap filesfragmentation, dan lain sebagainya.

Kapasitas penuh ditandai dengan saat Anda membuka file explorer dan disk berwarna merah. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda wajib mengurangi jumlah file yang tersimpan.

Beberapa cara tersebut bisa dengan menghapus file tidak penting, menghapus cache ataupun thumbnails, atau memindahkan file ke penyimpanan eksternal.

Baca Juga: Hindari Sekarang! Ternyata Ini Kebiasaan Penyebab Bau Mulut Saat Pagi Hari

2. Kapasitas RAM kurang

RAM (Random Access Memory) adalah komponen yang bertugas menyimpan file sementara saat Anda menjalankan laptop.

Ketika Anda sering membuka aplikasi secara bersamaan, aplikasi tersebut akan tersimpan sementara di RAM dan jika kapasitas RAM kecil, dapat mengakibatkan berkurangnya performa kinerja laptop.

Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mencoba mengefisienkan penggunaan aplikasi tertentu pada laptop. Sehingga, laptop dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Jangan Asal! Bisa Sebabkan Jerawat, Ternyata Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Wajah

3. Terlalu banyak aplikasi yang terinstall di Laptop

Kalau penyimpanan dan RAM pada laptop terlihat aman-aman saja, mungking penyebab lainnya adalah terlalu banyak aplikasi yang terinstall.

Setiap aplikasi memerlukan services tersendiri saat laptop pertama kali dinyalakan.

Services dimaksudkan saat laptop booting aplikasi tertentu akan otomatis terbuka, hal ini mengakibatkan Hardisk atau RAM memiliki ekstra kerja.

Untuk mengatasi hal ini, hapus instalan aplikasi yang jarang digunakan dan cek pada bagian services,cari lalu end task aplikasi apa yang memerlukan kapasitas proses yang tinggi.

Baca Juga: Meninggal Dunia Usia ke-51, Ini Perjalanan Karir Irfan Sembiring Gembarkan Belantika Musik Indonesia

4. Laptop terkena virus/malware

Virus atau malware adalah musuh utama laptop maupun perangkat elektronik lainnya.

Kedua program penginfeksi tersebut bisa masuk saat anda mengunduh sesuatu yang tidak memiliki proteksi atau membuka suatu website dan terdapat notif yang Anda klik.

Cara untuk mengatasinya, pasang aplikasi anti-virus terpercaya yang dapat mengidentifikasi virus atau malware masuk ke perangkat Anda.

Jika virus masih belum bisa teratasi cara terakhir adalah lakukan install ulang windows atau mac pada laptop Anda.

Jika keempat cara diatas masih dirasa belum bisa meningkatkan kinerja laptop Anda, alangkah baiknya cekkan ke tempat servis laptop agar tau permasalahan yang terjadi pada perangkat Anda.***

 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler