Tidak Ingin Akun Whatsapp Anda Dihapus? Syaratnya Wajib Menyetujui Kebijakannya yang Terbaru

26 Februari 2021, 13:52 WIB
Tidak Ingin Akun Whatsapp Anda Dihapus? Syaratnya Wajib Menyetujui Kebijakannya yang Terbaru /pixabay

KABAR BESUKI - WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi baru pada bulan Januari lalu. Saat itu, platform perpesanan milik Facebook mengonfirmasi bahwa kebijakan tersebut akan berlaku pada Februari.

Gelombang protes dan rumor mengenai dampak pembaruan tersebut membuat banyak pengguna WhatsApp bermigrasi ke platform lain.

Akhirnya, perusahaan terpaksa menunda kebijakan privasi baru hingga Mei.

Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Anda Jarang Terpapar Sinar Matahari, Termasuk Alami Kanker Ini Waspadai

“Banyak pengguna memberi tahu kami bahwa ada begitu banyak kebingungan tentang pembaruan yang baru saja dirilis. Banyak misinformasi yang mengkhawatirkan dan kami ingin membantu semua pengguna memahami prinsip dan fakta”, tulis WhatsApp melalui unggahan ke blog resminya bulan lalu.

Sekarang ada waktu dua bulan hingga kebijakan itu resmi diterapkan. Dan sejak perusahaan mengumumkan penundaan tersebut, WhatsApp telah membagikan informasi untuk menanggapi informasi yang salah seputar kebijakan tersebut.

Sabtu lalu, 20 Februari, melalui email yang dikirim ke TechCrunch, WhatsApp mengatakan bahwa pengguna yang tidak menyetujui perubahan kebijakan privasi pada 15 Mei "tidak akan dapat membaca atau mengirim pesan melalui aplikasi."

Menurut TechCrunch, kata ‘sebentar’ yang digunakan WhatsApp kemungkinan akan bertahan selama beberapa minggu.

Namun, jika pengguna tetap tidak menyetujui, fitur tersebut juga akan diblokir. Jadi suka atau tidak suka, pengguna selalu harus menyetujui kebijakan privasi baru setelah jangka waktu yang telah ditentukan.

Email tersebut juga menyertakan link ke halaman FAQ WhatsApp. Di halaman ini, perusahaan telah menjelaskan berbagai hal yang harus diketahui pengguna jika mereka tidak menyetujui kebijakan privasi baru.

Baca Juga: Dua Anjing Peliharaannya Diculik, Lady Gaga Tawarkan 500 Ribu Dolar Bagi yang Menemukannya

"Pengguna yang tidak ingin menerima kebijakan privasi baru, sebelum 15 Mei 2021, dapat mengekspor riwayat obrolan ke Android, iPhone atau mengunduh laporan akun," perusahaan menjelaskan.

Dilansir Kabar Besuki dari voi.id, WhatsApp juga meminta pengguna untuk benar-benar mempertimbangkan untuk menghapus akun.

Pasalnya, akun yang sudah terhapus tidak bisa dikembalikan karena akan menghapus riwayat pesan, menghapus akun dari semua grup WhatsApp, dan menghapus backup WhatsApp.

Adapun kebijakan barunya, sebelumnya sudah dijelaskan WhatsApp melalui blog resmi perusahaan. Saat mengunggah, perusahaan mengatakan bahwa kebijakan privasi dan ketentuan baru tidak akan memengaruhi akun pribadi. Perubahan ini hanya berlaku untuk fitur bisnis di WhatsApp. Kami juga akan memberikan transparansi lebih tentang bagaimana data dikumpulkan dan digunakan.

Baca Juga: Tambahan Judul PUBG NEW STATE, Game Baru dari PUBG yang Hadir dengan Nuansa Futuristik

“Tapi, hanya dalam waktu singkat, pengguna masih bisa menerima panggilan dan notifikasi,” tulis perusahaan melalui TechCrunch pada Selasa, 23 Februari 2021 kemarin.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: voi.id

Tags

Terkini

Terpopuler