KABAR BESUKI - O Channel belakangan ini santer dikabarkan akan segera rebranding menjadi MOJI.
Kabar bahwa O Channel akan segera rebranding menjadi MOJI beredar ketika hampir seluruh jaringan media Emtek menayangkan promo terbaru mengenai Piala Dunia 2022, di mana nama O Channel tak lagi tercantum dan berganti menjadi MOJI.
Keputusan O Channel untuk melakukan rebranding menjadi MOJI didasari untuk meningkatkan awareness kepada seluruh masyarakat Indonesia, setelah tujuh belas tahun mengudara dan mulai memperluas jangkauan siaran secara bertahap sejak 2020 hingga pelosok tanah air.
Lantas bagaimana cara mendapatkan siaran O Channel yang akan segera rebranding menjadi MOJI? Mari kita simak selengkapnya dalam artikel ini.
Berikut cara mendapatkan siaran O Channel yang akan segera rebranding menjadi MOJI:
1. Menggunakan Antena UHF
Karena O Channel atau MOJI merupakan stasiun TV free to air, tentu saja menggunakan antena UHF adalah cara mendapatkan siaran yang sangat mudah dan murah meriah, bahkan gratis untuk menontonnya.
Akan tetapi, Anda harus memastikan bahwa wilayah Anda terjangkau dengan siaran O Channel atau MOJI melalui frekuensi terestrial, baik melalui transmisi analog maupun digital.
O Channel atau MOJI melalui frekuensi analog hanya dapat ditangkap di beberapa kota saja seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Kalianda (Lampung), Solo dan sekitarnya, serta Pontianak.
Sedangkan untuk siaran melalui transmisi digital terestrial, O Channel atau MOJI dapat ditangkap menggunakan antena UHF dan perangkat penerima siaran DVB-T2 jika di wilayah Anda dapat menerima siaran SCTV, Indosiar, dan Mentari TV yang dipancarkan melalui multiplekser (MUX) Emtek.
Untuk wilayah yang tidak terdapat MUX Emtek, siaran O Channel atau MOJI sejauh ini baru tersedia di wilayah Bali dan Lampung karena persoalan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP).
2. Menggunakan Antena Parabola
O Channel atau MOJI juga dapat ditonton dengan menggunakan antena parabola dengan mengarahkan posisi dish ke satelit Telkom 4 (108 derajat bujur timur).
O Channel atau MOJI dapat ditangkap melalui transponder milik Emtek di satelit Telkom 4 pada frekuensi 4121 H 12250 (MPEG4, standard definition), namun siaran akan diacak saat menayangkan pertandingan olahraga.
Sementara untuk format high definition, siaran O Channel yang bermukim di transponder milik Emtek bersama SCTV, Indosiar, dan Mentari TV pada frekuensi 4005 H 9100 diacak secara permanen dan hanya difungsikan untuk distribusi siaran melalui DVB-T2.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, transponder Emtek pada frekuensi 4121 H 12250 akan dimatikan setelah pemerintah memberlakukan analog switch off (ASO) untuk efisiensi biaya sekaligus meminimalisir pembajakan konten oleh pihak ketiga khususnya local cable operator (LCO).
Jika siaran O Channel atau MOJI benar-benar diacak sepenuhnya melalui satelit Telkom 4, maka pengguna parabola tak punya pilihan lain selain mengganti receiver yang dimiliki saat ini ke Nex Parabola atau menggunakan antena UHF jika sudah terjangkau dengan MUX Emtek.
Baca Juga: Sejarah O Channel yang Rayakan Ulang Tahun ke-17 Hari Ini dan Akan Segera Rebranding Jadi MOJI
3. Menggunakan TV Berbayar
O Channel atau MOJI juga dapat ditonton menggunakan TV berbayar antara lain Nex Parabola, First Media, IndiHome, dan Transvision.
Bahkan untuk pengguna Nex Parabola, siaran O Channel atau MOJI tersedia dalam format high definition yang tidak dimiliki oleh provider lain.
Akan tetapi, tidak semua program O Channel atau MOJI dapat disaksikan melalui TV berbayar karena persoalan hak siar.
Bahkan untuk pelanggan Nex Parabola sekalipun, program olahraga di O Channel yang disiarkan secara live juga diacak karena pihak provider memberlakukan paket berbayar khusus, sehingga tayangan tersebut hanya dapat dinikmati oleh pelanggan yang sudah membeli paket tertentu.
4. Streaming
Siaran O Channel atau MOJI juga dapat ditangkap melalui live streaming di beberapa platform over the top (OTT) seperti Vidio, Dens TV, dan lain-lain.
Namun sama halnya dengan penayangan melalui TV berbayar, sejumlah program O Channel atau MOJI tidak dapat diakses melalui live streaming karena persoalan hak siar.
Bahkan di Vidio sekalipun, beberapa program olahraga di O Channel atau MOJI juga diacak karena tayangan tersebut masuk dalam paket Premier sehingga hanya dapat ditonton bagi pelanggan yang sudah membeli paket berlangganan.***