Ketegangan Antara Facebook dan Australia Berakhir, Senat Australia: Negosiasi dengan Mark Zuckerberg Sulit

- 23 Februari 2021, 19:21 WIB
sosial media facebook
sosial media facebook //pixabay/geralt

KABAR BESUKI – Beberapa waktu lalu Facebook dan Australia bersitegang karena konten media berita negara Kanguru tersebut berada pada halaman Facebook dan tidak ada royalti yang diberikan media sosial terbesar di dunia itu.

Akhirnya Facebook memblokir konten berita mereka yang menyebabkan warga Australia tidak bisa melihat dan berbagi konten beritanya.

Dilansir Kabar Besuki dari abcnews, Facebook mengatakan pada hari Selasa akan mencabut larangannya terhadap warga Australia yang berbagi berita setelah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Australia tentang undang-undang yang membuat raksasa digital membayar untuk hak jurnalis.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Mengkonsumsi Biji Nangka Mengandung Banyak Manfaat, Diantaranya Mencegah Kanker

Bendahara Josh Frydenberg dan Facebook mengonfirmasi bahwa mereka telah menyetujui amandemen undang-undang yang diusulkan untuk mewajibkan jejaring sosial dan Google membayar berita Australia yang mereka tampilkan.

Kerja sama Facebook adalah kemenangan besar dalam upaya Australia untuk membuat dua gerbang ke Internet membayar jurnalis yang mereka gunakan.

Facebook memblokir pengguna Australia untuk mengakses dan berbagi berita pekan lalu setelah DPR mengesahkan RUU itu Rabu malam.

Awalnya, blokade berita Facebook memutus akses, setidaknya untuk sementara ke pandemi pemerintah, kesehatan masyarakat, dan layanan darurat, memicu kemarahan publik.

Senat akan memperdebatkan undang-undang yang diubah pada hari Selasa. Frydenberg menggambarkan amandemen yang disepakati sebagai ‘klarifikasi’ dari maksud pemerintah. Dia mengatakan negosiasinya dengan kepala eksekutif Facebook Mark Zuckerberg ‘sulit’.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: abcnews.go.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah