Google Berikan Klarifikasi Terkait Rumor Tuduhan Pencurian Privasi Penggunanya

- 6 Maret 2021, 14:23 WIB
 Ilustrasi Google//Ken Affila Syach Maulana//Pexels/PhotoMIX
Ilustrasi Google//Ken Affila Syach Maulana//Pexels/PhotoMIX /
 
KABAR BESUKI - Google menampik rumor yang beredar bahwa mereka berencana membuat dan mengembangkan alat untuk mengidentifikasi individu atau pengguna, yang sedang berselancar di internet karena menghentikan cookie pihak ketiga.
 
“Sebaliknya, produk web kami akan diberdayakan oleh API yang menjaga privasi yang mencegah pelacakan individu sambil tetap memberikan hasil untuk pengiklan dan penerbit,” tulis Google dalam sebuah artikel.
 
“Kemajuan dalam agregasi, anonimisasi, pemrosesan pada perangkat, dan teknologi pelestarian privasi lainnya menawarkan jalur yang jelas untuk mengganti pengenal individu.” tambah Google sebagaimana dikutip dari laman The Verge.
 
 
Cookie pihak ketiga telah diblokir untuk sementara waktu di Safari dan Firefox, dan Google berencana melakukan hal yang sama di Chrome.  
 
Cookie memungkinkan pengiklan untuk melacak pengguna saat berpindah di antara situs web yang berbeda, yang memberi pengiklan gagasan yang lebih baik tentang minat dari para pengguna.  
 
Google mengatakan praktik ini telah menyebabkan pengguna tidak mempercayai internet atau pengiklan, yang membahayakan masa depan web.
 
 
Untuk semua masalah privasi, iklan masih menjadi cara utama atau jalan bisnis bagi banyak perusahaan di internet menghasilkan pundi-pundi uang.
 
Itulah mengapa Google mengatakan ingin beralih dari cookie pihak ketiga dan menuju "web yang lebih mengutamakan privasi". Untuk semua pembicaraan tentang privasi, Google menjelaskan bahwa mereka tidak mencoba menghilangkan iklan bertarget secara umum.
 
Mereka hanya ingin mengganti metode lama yang lebih invasif dengan yang baru dari desainnya sendiri, yang disebut Privacy Sandbox.  
 
Tugas dari Privacy Sandbox sendiri adalah menyembunyikan individu di dalam kerumunan besar "kelompok" dengan minat serupa yang kemudian akan menjadi target iklannya. Dukungan Google terhadap web yang mengutamakan privasi terjadi di tengah meningkatnya tekanan peraturan dari seluruh dunia.  
 
 
Perusahaan mengakui bahwa, sambil mencatat beberapa pesaingnya masih akan mengejar solusi yang dibangun berdasarkan identitas individu.
 
“Kami menyadari bahwa ini berarti penyedia lain mungkin menawarkan tingkat identitas pengguna untuk pelacakan iklan di seluruh web yang tidak akan kami lakukan, seperti grafik PII berdasarkan alamat email orang,” tulis Google.  
 
 
“Kami tidak yakin solusi ini akan memenuhi ekspektasi konsumen yang meningkat akan privasi, juga tidak akan mampu menghadapi batasan peraturan yang berkembang pesat, dan oleh karena itu bukanlah investasi jangka panjang yang berkelanjutan.” lanjut Google.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: The Verge


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x