Network
KABAR BESUKI - Instagram meluncurkan sebuah tes global kecil yang diselenggarakan pada hari Rabu 14 April 2021 kemarin.
Di mana pengguna dapat memilih apakah akan menyembunyikan jumlah ‘likes’ pada posting merekasendiri atau posting orang lain, kata seorang juru bicara Facebook.
Situs berbagi foto, yang dimiliki oleh Facebook Inc, mengatakan tes terbaru ini muncul setelah melihat tanggapan beragam terhadap eksperimennya di mana ia menghapus ‘likes’, yang biasa digunakan sebagai ukuran popularitas.
"Pada 2019, kami mulai menyembunyikan hitungan agar sekelompok kecil orang dapat memahami jika itu mengurangi tekanan saat memposting ke Instagram," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.
Beberapa orang menganggap ini bermanfaat, tetapi beberapa masih ingin melihat jumlah yang disukai sehingga mereka dapat melacak apa yang sedang populer.
Facebook juga menjajaki pengalaman serupa yang akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang, katanya, sebagai tanggapan terhadap pengguna yang menyerukan lebih banyak kontrol atas bagaimana mereka berinteraksi dengan konten di platform.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Dua Kali Sehari Bisa Turunkan Risiko Pikun lho! Kata Studi
Facebook sebelumnya telah menguji menyembunyikan ‘likes’ pada kiriman orang lain di Australia.
Bulan lalu, Instagram secara tidak sengaja menyembunyikan suka untuk sejumlah besar pengguna dalam apa yang dimaksudkan sebagai tes kecil, dan mendapatkan reaksi yang kuat.
Beberapa pengguna melihatnya sebagai langkah penting bagi kesehatan mental pengguna, sementara yang lain melihatnya sebagai bencana bagi pembuat konten yang bermitra dengan merek.
Tombol ‘likes’ diekspresikan dengan menekan ikon berbentuk hati di postingan pengguna.
Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, Pengguna dalam tes Instagram masih dapat melihat jumlah ‘likes’ mereka sendiri secara pribadi.
Baca Juga: Hati-hati Saat Membeli, Lebih Baik Pakaian Murah atau Mahal Bagi Dampak Lingkungan yang Timbul?
Tes tersebut akan melibatkan sebagian kecil pengguna global, tetapi perusahaan menolak menyebutkan berapa banyak.
Sebagai informasi tambahan, Instagram (biasa disingkat IG atau Insta) adalah layanan jejaring sosial berbagi foto dan video Amerika yang dibuat oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger.
Pada April 2012, Facebook memperoleh layanan tersebut dengan nilai tunai dan saham sekitar US $ 1 miliar.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah media yang dapat diedit dengan filter dan diatur oleh tagar dan penandaan geografis.
Baca Juga: Ramadhan dan COVID-19 Masih Berdampingan, Tips Jitu Jalani Puasa Saat Pandemi
Kiriman dapat dibagikan secara publik atau dengan pengikut yang telah disetujui sebelumnya. Pengguna dapat menelusuri konten pengguna lain dengan tag dan lokasi dan melihat konten yang sedang tren. Pengguna dapat menyukai foto dan mengikuti pengguna lain untuk menambahkan konten mereka ke umpan pribadi.***
