Sehingga, menggunakan satelit dinilai menjadi solusi terbaik untuk mengatasi keterbatasan jangkauan pemancar terestrial dari stasiun TV free to air nasional.
Selain itu, tak semua wilayah blank spot merupakan wilayah yang bagus untuk membangun bisnis TV kabel atau local cable operator (LCO), terutama di wilayah pesisir atau kawasan dataran tinggi (bukit atau gunung).
Baca Juga: Harga Paket Nonton SEA Games 2021 via TV Berbayar dan Streaming, Simak Selengkapnya
2. Akses TV Nasional Lengkap
Berkaitan dengan poin sebelumnya, tiga operator TV berbayar satelit di Indonesia menawarkan akses TV nasional yang lengkap jika dibandingkan dengan layanan parabola free to air.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa saluran TV nasional hanya dapat diakses menggunakan TV berbayar tertentu bahkan juga diberlakukan pengacakan permanen pada transponder yang digunakan sebagai sarana distribusi ke pemancar terestrial di luar Jabodetabek.
Hal tersebut merupakan peluang bagi teknisi untuk memasarkan layanan TV berbayar satelit dengan harga yang ekonomis, mengingat kebutuhan akan hiburan di wilayah blank spot yang tak kalah tinggi dibandingkan dengan masyarakat di perkotaan.
3. Tayangan Lebih Beragam
Selain akses TV nasional yang lengkap, TV berbayar satelit memiliki jenis tayangan atau saluran yang lebih beragam jika dibandingkan dengan parabola free to air maupun DVB-T2.
Bahkan, beberapa tayangan di TV berbayar satelit belum tentu bisa diperoleh melalui TV nasional, sehingga ini merupakan peluang pasar tersendiri bagi teknisi.