O Channel Kini Hadir di Frekuensi 46 UHF Analog Surabaya dan Sekitarnya, Meski Sudah Bersiaran via TV Digital

- 1 Agustus 2022, 09:32 WIB
O Channel Kini Hadir di Frekuensi 46 UHF Analog Surabaya dan Sekitarnya, Meski Sudah Bersiaran via TV Digital.
O Channel Kini Hadir di Frekuensi 46 UHF Analog Surabaya dan Sekitarnya, Meski Sudah Bersiaran via TV Digital. /Ilustrasi/PIXABAY

KABAR BESUKI - O Channel baru-baru ini memberikan kejutan bagi pemirsa yang tinggal di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

O Channel kini hadir menyapa pemirsa di wilayah Surabaya dan sekitarnya melalui frekuensi 46 UHF analog mulai Senin, 1 Agustus 2022 pagi ini.

O Channel hadir di frekuensi 46 UHF analog meski sudah bersiaran di Surabaya dan sekitarnya via TV digital melalui multiplekser (MUX) Emtek pada frekuensi 29 UHF dengan sejumlah pertimbangan tertentu.

Baca Juga: Citayam Fashion Week Viral, Outfit Brand Lokal Kian Dilirik dan Dicari

Sebagaimana diketahui, O Channel telah menjelma menjadi stasiun TV free to air yang bersiaran secara nasional sejak digencarkannya program migrasi TV digital oleh pemerintah pasca disahkannya UU Cipta Kerja.

Perluasan jangkauan siaran O Channel hingga menembus wilayah pelosok tanah air tak lepas dari meluasnya jangkauan MUX yang dikelola oleh Emtek.

Bersamaan dengan meluasnya coverage area melalui transmisi TV digital, O Channel juga menyiapkan killer content berupa beragam tayangan olahraga kelas dunia dari berbagai cabang.

Selain menyajikan tayangan olahraga, O Channel juga menyuguhkan beberapa program hiburan dari Korea Selatan seperti Inkigayo, M COUNTDOWN, hingga Three Meals A Day: Doctor dalam rangkaian bertitel 'Korea Mania'.

Meski O Channel telah menyiapkan sederet killer content, hal tersebut tak serta membuat masyarakat Indonesia yang selama ini menonton siaran berbasis analog untuk segera bermigrasi ke layanan TV digital.

Baca Juga: 3 Alasan Program Olahraga dan Hiburan Korea Jadi 'Killer Content' yang Efektif untuk Migrasi ke TV Digital

Ada beberapa pertimbangan yang mendasari O Channel untuk bersiaran secara analog di Surabaya dan sekitarnya melalui frekuensi 46 UHF, meski deadline analog switch off (ASO) disebut-sebut kian dekat.

Salah satunya adalah potensi ancaman tertundanya ASO yang sudah dicanangkan pemerintah sejak awal diberlakukannya UU Cipta Kerja, meski O Channel dan saluran afiliasinya di bawah naungan Emtek telah siap sepenuhnya untuk bermigrasi ke TV digital.

Persoalan pembagian set top box (STB) kepada masyarakat kurang mampu dinilai menjadi alasan pemerintah menunda ASO tahap pertama yang seharusnya dilaksanakan pada 30 April 2022 lalu.

Di sisi lain, persentase masyarakat Indonesia yang sudah teredukasi untuk bermigrasi ke TV digital masih tergolong rendah atau di bawah ekspektasi, khususnya dari kalangan menengah ke bawah.

Meski O Channel merupakan stasiun TV yang menargetkan pemirsa kalangan menengah ke atas dan milenial, beberapa program yang ditayangkannya juga disukai pemirsa menengah ke bawah seperti BRI Liga 1 (juga tayang di Indosiar).

Baca Juga: Killer Content Disebut-sebut Efektif Mendukung Migrasi ke TV Digital, Benarkah Demikian?

Dari segi rating dan share, Nielsen Media Research Indonesia sesungguhnya telah membeberkan data mengenai kepemirsaan di sebelas kota besar yang sudah bermigrasi ke TV digital.

Meski persentasenya terus mengalami peningkatan dari total responden yang ada, namun sejauh ini jumlah pemirsa yang menonton menggunakan siaran analog masih terus mendominasi.

Bahkan, Nielsen sejauh ini belum memberikan informasi detail mengenai kota sampling yang sudah melakukan migrasi ke layanan TV digital kepada pengguna data.

Berdasarkan hal tersebut, O Channel memutuskan untuk mengudara secara analog di Surabaya dan sekitarnya melalui frekuensi 46 UHF dan sekitarnya dalam rangka mempromosikan program-program yang ditayangkannya.

Terlepas dari deadline ASO yang hanya menghitung bulan, O Channel akan memanfaatkan sisa waktu tersebut untuk mengajak masyarakat segera bermigrasi dari siaran analog ke TV digital.

DISCLAIMER:

Artikel ini hanya sebagai informasi. Redaksi Kabar Besuki tidak melayani segala bentuk bantuan teknis terkait informasi dalam artikel ini. Hubungi teknisi terdekat dan terpercaya di wilayah Anda untuk memperoleh bantuan teknis lebih lanjut.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: O Channel


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x