Dulu Dianggap Gila, Kakek Asal Wonogiri Ini Menanam Ribuan Pohon Beringin Agar Lahan Tandus Kembali Hijau

20 Maret 2021, 08:32 WIB
Tangkapan layar video Reuter.com/ Indonesian eco-warrior turns arid hills green /

KABAR BESUKI - Sadiman (69) adalah warga Wonogiri yang sering dianggap gila oleh warga setempat, kini telah mengubah bukti tandus menjadi hijau setelah 24 tahun.

Bukan hanya itu Sadiman juga membuat sumber daya air untuk warga lokal yang tersedia di wilayah pegunungan yang rawan kekeringan.

Sering dipanggil "mbah" di sekitar rumahnya, Mbah Sadiman bekerja tanpa henti untuk menanam pohon di perbukitan Jawa tengah setelah terjadi kebakaran, seperti dilansir Kabar Besuki dari Reuters.

Baca Juga: Inilah 7 Tradisi dari Seluruh Dunia yang Mengejutkan Para Wisatawan, Simak Penjelasan Selengkapnya

Beliau menanam pohon dengan tujuan untuk menghijaukan kembali lahan yang kering dan agar lahan disana bisa digunakan kembali untuk bercocok tanam.

"Usaha saya menggarap lahan hutan, ingin menghijaukan hutan, bisa lebat dan saya tanami pohon beringin, bulu, ipik yang banyak bermanfaat untuk masyarakat sini," kata pria berusia 69 tahun itu.

Dengan menggunakan pakaian khasnya yaitu topi ranger dan baju safari, Sadiman mengatakan jika bukan dia, maka tak ada yang akan melakukannya.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Untuk Menjaga Kinerja Otak Anda Tetap Tajam untuk Waktu yang Lama, Salah Satunya Bermain game

"Saya berpikir, kalau tidak menanam pohon beringin, daerah ini bisa menjadi kering," katanya seperti diwartakan oleh Reuters.

Menurut pengalamannya, pohon beringin, pohon bulu, dan pohon ipik bisa menyimpan banyak air.

Setidaknya ada 11 ribu pohon pohon beringin yang ditanam oleh Sadiman. Akarnya yang panjang dan luas hingga mencapai 250 hektar, mampu menahan air tanah dan mencegah erosi tanah.

Berkat usahanya ini, terbentuk mata air di tempat yang dulunya tandus dan gersang. Mata air itu pun dialirkan ke rumah-rumah warga dan juga digunakan untuk mengairi pertanian di daerah tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Untuk Menjaga Kinerja Otak Anda Tetap Tajam untuk Waktu yang Lama, Salah Satunya Bermain game

Namun usahanya dulu sering dicibir oleh warga setempat karena dianggap sebagai tindakan yang tidak masuk akal.

"Orang-orang mengejek saya karena membawa bibit pohon beringin ke desa, mereka merasa tidak nyaman karena mereka yakin ada makhluk halus yang tinggal di dalam pohon beringin," kata Mbah Sadiman.

Warto, salah satu warga setempat mengatakan jika dulu ia dianggap sebagai orang gila di desanya.

 

"Dulu dianggap orang gila, punya kambing ditukarin bibit beringin. Ya dianggap masyrakat orang gila," kata Warto.

"Tapi ya hasilnya sekarang, mendapatkan air untuk mencukupi beberapa desa," lanjutnya.

Selain menanam pohon beringin, Sadiman juga menanam tanaman lain seperti cengkeh dan nangka yang nantinya akan dijualnya kembali atau ditukarkan dengan barang lain (barter).

Desa tempat Sadiman tinggal sering mengalami kekeringan karena curah hujan yang sangat sedikit.

Baca Juga: Hari Kebahagiaan Internasional: Inilah 20 Peringkat Negara Paling Bahagia di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

Namun berkat usaha dari Sadiman, sekarang sumber air yang tersedia bisa memastikan petani panen sebanyak dua hingga tiga kali.

"Saya berharap masyarakat di sini bisa hidup sejahtera dan hidup bahagia. Dan jangan membakar hutan terus-menerus," ujar Sadiman dengan harapan.

Sadiman adalah salah satu pejuang lingkungan yang memiliki visi terpuji untuk membangun lingkungannya menjadi lebih baik, meskipun awalnya ia dicemooh oleh masyarakat sekitar.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler