KABAR BESUKI - Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun mengimbau seluruh umat Islam untuk tidak membenci, apalagi memusuhi Israel dan para penganut Yahudi nya.
Sejak bulan lalu, konflik yang terjadi antara Israel-Palestina memang dilaporkan kembali memanas.
Setelah Israel melancarkan serangan terhadap warga sipil, Hamas menanggapinya dengan rudal udara. Tak sampai di situ, gencar Israel direspon dengan operasi militer di sejumlah daerah.
Akibat kejadian ini, ratusan warga Palestina dinyatakan meninggal dunia. Tak hanya orang dewasa, anak-anak dan balita juga menjadi korban kebrutalan tentara Israel.
Itu sebabnya banyak pihak - baik secara individu maupun sebagai kelompok, mengutuk penyerangan tersebut.
Seiring dengan maraknya kasus penyerangan, penuturan Cak Nun atau pernyataan lama kembali muncul dan viral di media sosial.
Alih-alih membenci atau mengutuk orang-orang Yahudi di Israel, dia malah mengajak Muslim untuk mencintainya. Sebab, kata dia, Nabi Ibrahim sendiri adalah tokoh Yahudi.
“Apa kamu benci Israel? Apa kamu juga benci orang Yahudi? Aku setiap ibadah selalu menyebut nama tokoh Yahudi kok, namanya (Nabi) Ibrahim. Jadi, kalau kamu benci Yahudi, kamu enggak bisa ibadah (Sholat), enggak bisa tahiat,” kata Cak Nun, dilansir Kabar Besuki mengutip dari saluran Youtube Cahaya Maiyah.
Dia menambahkan bahwa saat shalat, umat Islam harus membaca tilawah Tahiat terakhir. Pada kesempatan ini selain Nabi Muhammad SAW.
Nabi Ibrahim juga diangkat dalam beberapa kesempatan. Jika ada umat Islam yang membenci orang Yahudi, maka menurutnya ibadah mereka akan terganggu.
“Pas tahiat, nyebut Ibrahim, kamu malah enggak jadi ibadah,” kata Cak Nun sambil menudingkan telunjuk dan memeragakan gerakan tahiat akhir.
Tidak hanya Israel dan Yahudi, Cak Nun juga mengimbau para pendengarnya untuk tidak membenci orang atau kelompok tertentu.
Baca Juga: Partai PKS Kirim Surat 'Mengutuk Kekerasan' kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Begini Isinya
Karena, kata dia, daripada menebar kebencian, akan lebih baik jika kita menebarkan cinta dan kasih sayang.
Jika ada perbuatan tokoh tertentu yang dinilai salah, maka jangan langsung membencinya, tetapi berikan hukuman atau peringatan keras saja.
“Jadi, kalian enggak usah benci siapa-siapa, ya. Tidak benci siapa pun, kalau ada yang salah, kita cintai dengan cara menghukum dia. Kalau kita cinta kepada orang yang bersalah, mari kita hukum dia,” kata Cak Nun.***