Ustadz Yahya Waloni Ngaku Dapat Inspirasi tentang Toleransi Saat Berada di Penjara, Simak Penjelasannya

16 Februari 2022, 12:13 WIB
Ustadz Yahya Waloni Ngaku Dapat Inspirasi tentang Toleransi Saat Berada di Penjara, Simak Penjelasannya. /Tangkap Layar YouTube.com/Deddy Corbuzier

KABAR BESUKI - Ustadz Yahya Waloni mengaku dapat inspirasi mengenai toleransi saat berada di dalam penjara, sebelum akhirnya kini dinyatakan bebas.

Ustadz Yahya Waloni mengungkapkan sejumlah alasan yang membuatnya memperoleh inspirasi tentang toleransi saat berada di dalam penjara.

Saat berada di penjara, Ustadz Yahya Waloni masih memiliki anggota keluarga dari marga besarnya, Waloni yang beragama Kristen.

"Biar bagaimanapun, keluarga-keluarga saya di Manado, marga saya, Waloni masih beragama Kristen," kata Ustadz Yahya Waloni sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu, 16 Februari 2022.

Baca Juga: Ustadz Yahya Waloni Beberkan Rahasia Tetap Tangguh Saat dalam Penjara: Begitu Dihadirkan Pengacara Saya Tolak

Ustadz Yahya Waloni juga menjelaskan beberapa hal lainnya yang membuat dirinya semakin sadar akan makna toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Saat berada di penjara, dia kerap memperoleh kiriman makanan dari anggota keluarganya yang berbeda keyakinan, bahkan mereka pula yang membantunya mencuci baju.

Selain itu, dia juga mengenal tahanan yang berasal dari beragam daerah di Indonesia Timur tanpa adanya konflik saat bertemu satu sama lain.

"Bagaimana saya tidak sadar, di dalam penjara dia (anggota keluarga) datang ke saya bawa makanan, cuci baju saya. Orang Flores, orang Timur, tidak ribut. Ngobrol kita tentang persidangan," ujarnya.

Baca Juga: Ustadz Yahya Waloni Dinyatakan Bebas, Abdullah Alkatiri: Kalau Agama Sudah Dijadikan Pidana, Kacau Negara

Tak hanya saling mengenal dan hidup rukun, Ustadz Yahya Waloni juga turut berbagi ilmu tentang hukum dengan tahanan lainnya selama di penjara.

Bahkan, dia juga turut membantu tahanan lainnya dalam menyusun pledoi atas kasus yang mereka jalani.

"Pledoi saya itu tidak pakai tulis, hanya lisan. Saya yang buat pledoi mereka (rekan sesama tahanan)," katanya.

Dia juga mengungkapkan bahwa kehidupan dirinya selama di penjara sebagai miniatur kehidupan berbangsa dan bernegara yang majemuk, sehingga menjadi momentum yang tepat untuk memperbaiki tata kehidupan dan tata kelola perilaku masing-masing.

"Miniatur yang sangat baik untuk merubah tata kehidupan, tata kelola perilaku kita lah," ujar dia.

Baca Juga: Yusuf Mansur Bicara Soal Sindiran dari Yahya Waloni, Minta Bukti Pernah Lakukan Penipuan dan Pencurian

Terakhir, Ustadz Yahya Waloni juga berpesan kepada seluruh pengikutnya bahwa setiap ritual agama merupakan hal yang suci dan sakral bagi pemeluknya masing-masing.

Karena kesakralan hal tersebut, dia menegaskan bahwa hal tersebut tak boleh dijadikan sebagai bahan candaan atau humor.

"Segala sesuatu yang dilakukan oleh ritual agama lain itu adalah hal yang suci, hal yang sangat sakral. Tidak boleh saya jadikan itu sebagai gurauan, candaan, humor," tuturnya.***

 

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler