Profil Fahmi Idris Mantan Menteri Ketenagakerjaan dan Perindustrian yang Telah Meninggal Dunia Akibat Kanker

22 Mei 2022, 16:28 WIB
Profil Fahmi Idris, Pengusaha dan Politikus yang meninggal akibat kanker darah. /Instagram.com/@fahiraidris

KABAR BESUKI - Prof. Dr. H. Fahmi Idris, S.E., M.H. dikabarkan telah meninggal dunia pada Minggu, 22 Mei 2022 pukul 10.00 WIB di ICU RS Medistra dan dimakamkan di Tanah Kusir bersama dengan sang istri yang telah meninggal pada tahun 2014.

Melalui siaran langsung saat dalam perjalanan akan memakamkan Fahmi Idris, Fahira Idris mengungkapkan bahwa sang ayah sakit kanker darah atau Multiple Myeloma mulai dari tahun 2014.

Fahmi Idris merupakan seorang pengusaha dan politikus yang lahir di Jakarta pada 20 September 1943. Fahmi Idris merupakan putra dari pasangan perantau Minangkabau. Ayahnya bernama Haji Idris Marah Bagindo.

Istri Fahmi Idris bernama Yeni Fatmawati yang telah meninggal lebih dahulu pada tahun 2014. Pasangan ini memiliki dua orang anak bernama Hj. Fahira Idris, S.E., M.H dan Fahrina Idris.

Fahmi Idris menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1962 hingga 1969, Fahmi yang merupakan mantan Ketua Senat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1965-1966) ini tidak merampungkan kuliah ekonominya di Universitas Indonesia untuk merintis usaha.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi 23 dan 24 Mei 2022

Kemudian Fahmi Idris melanjutkan studinya ke Fakultas Ekonomi Extension Universitas Indonesia dan pendidikan Financial Management for Non-Financial Manager pada tahun 1973.

Pada 2008, ia mengambil kuliah S2 Hukum Bisnis berhasil meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran pada 2010. Pada 2012, ia meraih gelar Doktor bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dari Universitas Negeri Jakarta.

Pada 2021, ia meraih gelar Doktor Filsafat dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Pada 2022, ia diberikan gelar Profesor kehormatan oleh Universitas Negeri Padang.

Pada tahun 1984, Fahmi Idris bergabung dengan Golkar. Dari tahun 1998 hingga 2004, Fahmi Idris  menjadi Ketua DPP Golkar Jakarta. Fahmi Idris kemudian dilantik sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di tahun yang sama. Dalam Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan B.J. Habibie pada tahun 1998-1999.

Fahmi Idris juga pernah menjabat sebagai Ketua Laskar Arief Rachman Hakim pada tahun 1966-1968. Fahmi Idris bersama teman-temannya mendirikan PT Kwarta Daya Pratama pada tahun 1969. Kemudian aktif dalam 10 perusahaan. Di antaranya, PT Kodel (Kelompok Delapan) yang bergerak di bidang perdagangan, industri, dan investasi.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Badung Bali Senin 23 Mei 2022, Cek Lokasi Beserta Biaya Perpanjangan

Selain itu Fahmi Idris sebagai pengusaha pernah memegang jabatan penting di beberapa perusahaan, diantaranya Direktur CV Pasti (1967-1968), Direktur PT Ujung Lima (1968-1969), Presiden PT Kwarta Daya Pratama (sejak 1969), Manajer Utama PT Krama Yudha (1973-1976), Direktur PT Krama Yudha (sejak 1976), Wakil Presiden PT Parama Bina Tani (sejak 1980), Direktur PT Dharma Muda Pratama (sejak 1981), Wakil Ketua PT Wahana Muda Indonesia (sejak 1983), Ketua PT Delta Santana (sejak 1984), Presiden PT Kodel (sejak 1979).

Selain produktif sebagai pengusaha, Fahmi Idris juga aktif sebagai politikus, ia kembali menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Bersatu pada tahun 2004-2005, lalu menjadi Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu pada tahun 2005-2009.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: perpusnas.go.id Instagram @fahiraidris

Tags

Terkini

Terpopuler